Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Fasilitas Pemilikan Rumah Sejahtera, Dzikran Kurniawan, menjelaskan kepemilikan uang tabungan menjadi syarat pembagian prioritas hunian program tersebut.
"Misalnya seperti di Hunian Samawa Klapa Village Pondok Kelapa, ada sejumlah pemohon yang sebenarnya memiliki tabungan dan persyaratan lengkap namun dia terjerat cicilan motor," katanya.
Rata-rata besaran cicilan rumah susun DP 0 Rupiah berkisar Rp2,5 juta per bulan. Tapi, para pemohon juga bakal dicek kemampuannya misalnya adanya cicilan lain seperti kendaraan bermotor. "Terkadang masalah prioritas. Kalau pemohon sudah cicil motor duluan, sisa Rp1 juta kan susah ambil rumah. Dia harus lunasi motor baru bisa," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan pemohon Hunian DP 0 Rupiah untuk mempersiapkan tabungan sebagai persyaratan penting kepemilikan. "Syarat harus punya tabungan. Kenapa penting, peminjam uang ingin pastikan dia bisa nyicil atau nggak," kata Anies saat meresmikan.
Menurut Anies, pengelola program hunian DP 0 Rupiah akan melihat bukti kepemilikan uang tabungan sejak pertama kali pemohon menabung di bank. "Tabungan untuk melihat kemampuan keluar masuk uangnya, bank bisa melihat besarannya berapa, kalau bagus akan menjadi pertimbangan," ucapnya.