Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi bilang, pihaknya telah menyiapkan upaya mengurai titik-titik kemacetan di Jawa Barat. Salah satunya dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas, termasuk di daerah Tol Japek.
“Pastinya dengan hari-hari yang lalu Japek-nya akan menolong dan membantu memperlancar (arus kendaraan). Tapi, kalau dengan jumlah (kendaraan) nanti, kalau menumpuk, itu pasti tetap macet. Titik tumpuknya akan di Jawa Barat, kita akan berusaha mengurai. Dan rekayasa lalu lintas sudah disiapkan semua,” ucap Kapolda, usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2019 dalam Rangka Pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (19/12/2019).
Untuk mengawal Natal dan Tahun Baru, Polda Jabar akan menerjunkan 18.330 personel dalam operasi dengan sandi “Operasi Lilin Lodaya 2019” yang berlangsung dari 23 Desember 2019 sampai 1 Januari 2020. Sedangkan, TNI akan menurunkan 5.200 personel. Kemudian, instansi lain yang terkait akan melibatkan 4.029 personel.
Kapolda memastikan keamanan dan kondusivitas di Jabar selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
“Saya pastikan, saya bersama Pangdam III/Siliwangi menjamin keamanan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Kita menjamin itu pasti,” kata Rudy.
“Diusahakan perayaan ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya yang penting aman. Kalau memang tidak perlu konvoi kenapa harus konvoi? Tapi saya imbau kalau pun itu (konvoi) sampai terjadi, kita akan mengamankan semua,” tambahnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan, perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 di Tanah Pasundan akan berlangsung aman dan nyaman. Sebab, kata Ridwan Kamil, kondusivitas dan keamanan di Jabar terjaga.
“Kalau dari laporan Pak Kapolda (Jabar) dan Pangdam (III/Siliwangi), Jawa Barat hari ini sangat kondusif,” katanya, di tempat yang sama.
“Silahkan warga untuk bersukacita dalam menyambut tahun baru dan kepada umat Kristiani silahkan mengambil kegiatan dengan aman, nyaman. Insyaallah, kepolisian dan TNI akan mengawal dengan cara elegan, dengan cara yang baik,” tambahnya.
Selain itu, Ridwan Kamil meminta kepada semua pihak untuk ikut serta dan bekerja sama dalam menjaga kondusivitas. Pasalnya, kata dia, semua pihak memiliki tanggung jawab dalam menciptakan kondisi aman dan nyaman.
“Saya kira rasa aman dan nyaman ini bukan hanya tupoksi (tugas pokok dan fungsi)-nya TNI/Polri. Tapi, adalah tanggung jawab dari kita semua. Kalau tidak ada pemantik atau hal-hal buruk dari kelompok masyarakat, rasa aman, nyaman pasti akan selalu hadir,” ucapnya.
Perlu diketahui, secara nasional Operasi Lilin 2019 melibatkan 191.807 personel pengamanan gabungan, terdiri dari 121.358 personel Polri, 17.190 personel TNI, serta 55.259 personel yang berasal dari instansi terkait, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, dan instansi lainnya. Jumlah tersebut akan disebar di 1.792 titik pos pengamanan, 745 pos pelayanan, dan 45 titik pos terpadu di seluruh wilayah Indonesia.