Menurut Kepala Balai BMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho, jika ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas penyesaran didasar laut pada bagian dalam dari Lempeng Eurasia.
"Dampak gempa bumi berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Pangandaran, Ciamis, Garut dan Tasikmalaya dengan Skala Intensitas II - III MMI, di Pangalengan dan Cilacap dengan Skala Intensitas I - II MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Hendro dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/1/2020).
Hendro menyebutkan hingga pukul 05.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Hendro mengingatkan kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena otoritasnya akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut.