Penggerebekan dilakukan Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar di hotel kawasan Bundo Kanduang, 26 Januari lalu. Seorang PSK berinisial N dan pengantarnya diamankan saat sedang melayani pelanggannya yang memesan lewat sebuah aplikasi.
Potongan Video Penggerebekan (Dok. Andre Rosiade)
Dari penggerebekan, diamankan barang bukti ponsel, uang Rp750.000 dan alat kontrasepsi.
"Saya bersama aparat kepolisian, membongkar kegiatan praktek prostitusi online di salah satu hotel di Kota Padang. Ini ke depan harus menjadi pelajaran dan bahan evaluasi bagi kita. Ini bukan PR polisi saja. Namun PR kita semua," cuit Andre dalam akun Twitternya pada 27 Januari.
Masalah muncul lantaran si PSK mengaku dijebak karena pelanggannya tiba-tiba hilang saat penggerebekan. Ada kabar pula, PSK berusia 19 tahun itu sudah melayani penjebaknya terlebih dahulu sebelum polisi datang. Namun Andre membantah sengaja memesan hotel dan PSK lewat aplikasi.
"Saya dapat laporan dari masyarakat bagaimana dahsyatnya maksiat di Padang, saya dilihatkan aplikasinya sama masyarakat. Lalu saya hubungi polisi dan langsung menindaklanjuti," katanya kepada era.id, Kamis (6/2/2020).
Sekali lagi ia menegaskan tidak menjebak PSK itu, meski beredar bukti pemesanan 2 kamar hotel atas nama dirinya dan seseorang bernama Bimo. "Pertama saya enggak pernah pesan, tidak pernah atas nama saya pesan (kamar). Iya, saya tahu nama itu memang Bimo, tapi yang diributin namanya Andre Rosiade," sambungnya.
Ia juga membantah jika PSK tersebut sempat berhubungan badan dengan pelanggannya saat penggerebekan. "Faktanya barang bukti Kondomnya masih utuh," katanya.
-
Nasional21 Aug 2024 21:00
Profil Andre Rosiade: Dari Pengusaha Sukses hingga Politikus
-
Afair10 Feb 2020 15:03
Episode Baru 'Drama' Penggerebekan PSK Padang
-
Afair07 Feb 2020 17:50
Aksi 'Koboi' Andre Rosiade Bakal Masuk MKD