Pelaku Penembakan Brutal di Thailand Ngumpet di Basemen Mal

| 09 Feb 2020 09:40
Pelaku Penembakan Brutal di Thailand <i>Ngumpet</i> di Basemen Mal
Pelaku penembakan brutal di Thailand. (Foto: Istimewa)
Bangkok, era.id - Kepolisian Thailand meyakini bahwa tentara yang menewaskan sedikitnya 21 orang bersembunyi di basemen pusat perbelanjaan di timur laut Thailand.

Tak ada seorang pun yang dijadikan sandera oleh si pelaku dalam peristiwa itu, kata petugas, seperti dikutip Antara, Minggu (9/2/2020).

Petugas mengatakan pasukan masih memeriksa apakah masih ada warga sipil yang terjebak di dalam pusat perbelanjaan tersebut. Sementara itu, sembilan orang berhasil dievakuasi.

"Pelaku masih berada di ruang bawah tanah mal dan sepertinya tidak ada sandera. Kami semakin dekat dengan si pelaku," katanya. 

 

Penembakan bermula pada Sabtu malam ketika tentara itu menembaki sebuah rumah sebelum bergeser ke pangkalan militer dan kemudian ke pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima, yang berada 250 Km dari ibu kota Bangkok, kata polisi.

"Kami tidak tahu mengapa pelaku melakukan ini. Tampaknya ia gila," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kongcheep Tantrawanit kepada Reuters, seperti dikutip Antara, Minggu (9/2/2020).

Pasukan keamanan Thailand lantas mendatangi mal tersebut pada Sabtu guna menyelamatkan ratusan orang yang terjebak di dalam mal. Tak diketahui pasti jumlah pengunjung atau pun pegawai toko yang masih berada di dalam, kata Kongcheep.

Polisi mengidentifikasi tersangka bernama Jakrapanth Thomma. Sebelum aksi brutalnya itu ia sempat mengunggah tulisan di akun Facebooknya, "Kematian tak dapat dihindari semua orang," kemudian bertanya "Haruskah saya menyerah?"

Facebook menyebutkan pihaknya akan menghapus akun si pelaku.

"Tidak ada ruang di Facebook untuk orang-orang yang melakukan tindakan keji semacam ini, kami juga tidak mengizinkan orang-orang memuji atau mendukung serangan ini," kata perwakilan Facebook melalui pernyataan.

Rekomendasi