"Untuk total kasus yang terlaporkan sekarang ada 309, dan yang sudah sembuh ada 15 orang, dan yang meninggal 25 orang," ujar Yuri di Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Yuri menggatakan total kasus kematian akibat COVID-19 ini sekitar 25 persen atau kurang lebih 8 persen dari total kasus yang saat ini sedang ditangani oleh pemerintah.
Yuri mengakui bahwa angka kematian tergolong tinggi, tapi juga dinamis jika melihat jumlah kasus baru yang diperkirakan akan terus bertambah. Namun dengan catatan tidak ada lagi kasus meninggal jika jumlah kasus positif bertambah.
"Artinya persentase ini adalah angka yang posisi pada hari ini. Angka ini sangat dinamis dan setiap saat pasti akan berubah," tegas Yuri.
Menurut data, pasien yang meninggal rata-rata berusia sekitar 45-65 tahun. Sementara faktor lain, Yuri mengatakan, hampir seluruhnya memiliki penyakit pendahulu seperti diabetes dan hipertensi.
"Sebagian besar adalah diabetes, hipertensi dan jantung kronis. Beberapa di antaranya ada penyakit paru," pungkas Yuri.