Seorang Pria Tewas Akibat Minum Obat Klorokuin

| 24 Mar 2020 10:49
Seorang Pria Tewas Akibat Minum Obat Klorokuin
Nivaquine (Worldscience)
Jakarta, era.id - Seorang pria di Arizona, Amerika Serikat meninggal dunia dan istrinya dalam kondisi kritis setelah mereka menelan klorokuin fosfat, obat yang disebut-sebut cespleng melawan virus korona baru.

Pasangan suami istri berusia sekitar 60 tahun itu, mengalami sesak nafas setelah menenggak obat nivaquine yang mengandung klorokuin dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Banner di Phoenix, Arizona. Namun tak dijelaskan lebih lanjut apakah keduanya adalah pasien COVID-19 atau bukan.

Seperti diketahui, zat Klorokuin fosfat adalah bahan aktif sebagai obat malaria. Presiden Amerika, Donald Trump sebelumnya menyatakan klorokuin efektif mengobati COVID-19.

Sabtu lalu, Trump mencuit tentang kombinasi hydroxychloroquine dan azithromycin, sebagai salah satu calon obat korona. 

 

Sementara ahli penyakit menular terkemuka, Dr Anthony Fauci, membantah klaim itu dan mengatakan harus ada penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan kemanjurannya.

"Klorokuin, obat malaria, tidak boleh dicerna untuk mengobati atau mencegah virus ini," katanya, seperti dikutip dari Straits Times, Selasa (24/3/2020).

Hingga saat ini belum ada vaksin atau obat dari penyakit yang sangat menular ini, tetapi para peneliti sedang meneliti beberapa zat secara eksperimental. Saat ini, sebagian besar pasien hanya dapat menerima perawatan suportif tanpa memberikan obat tertentu.

"Mengingat ketidakpastian di sekitar COVID-19, kami memahami bahwa orang berusaha menemukan cara baru untuk mencegah atau mengobati virus ini, tetapi mengobati sendiri bukanlah cara untuk melakukannya," kata Direktur Medis Departemen Obat-Obatan Amerika, Dr Daniel Brooks.

Ia meminta klinik, atau rumah sakit untuk tidak meresepkan obat klorokuin kepada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit, karena klorokuin adalah obat keras yang hanya diberikan lewat resep dokter.

 

Tags : covid-19
Rekomendasi