Jangan Ditiru! Trump Minum Obat Malaria Buat Cegah COVID-19

| 20 May 2020 09:27
Jangan Ditiru! Trump Minum Obat Malaria Buat Cegah COVID-19
Donald Trump (CNN)
Jakarta, era.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia minum obat malaria klorokuin untuk melindungi diri dari virus korona. Trump mengonsumi obat itu meski ada peringatan dari Kemenkes Amerika bahwa obat itu hanya boleh diberikan untuk penderita COVID-19 di rumah sakit atau dipakai dalam penelitian karena efek samping yang berpotensi mematikan.

Trump mengatakan kepada para wartawan bahwa dia telah minum obat hidroksiklorokuin, dan suplemen seng (zink) setiap hari selama sekitar satu setengah minggu.

Selama berminggu-minggu Trump mengatakan obat itu sebagai berpotensi menyembuhkan COVID-19. Pendapat itu bertentangan dengan peringatan dari banyak profesional medis pemerintahannya. Obat itu dilaporkan berpotensi menyebabkan efek samping yang signifikan pada sebagian pasien dan belum terbukti dapat membunuh virus korona.

 

Trump mengatakan dokternya tidak merekomendasikan obat itu kepadanya, tetapi dia memintanya dari dokter Gedung Putih.

"Saya mulai meminumnya, karena saya pikir itu bagus. Saya sudah mendengar banyak cerita bagus," katanya seperti dikutip dari VOA, Rabu (20/5/2020).

Dokter Gedung Putih, Dr. Sean Conley, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh biro pers Gedung Putih bahwa hidroksiklorokuin sangat manjur mencegah COVID-19. "kami menyimpulkan potensi manfaatnya melebihi risiko negatifnya," kata Conley.

Sebelumnya, obat malaria yang diklaim ampuh dalam menyembuhkan virus korona baru ternyata memiliki efek samping. 

Rita Wilson, istri dari aktor Hollywood, Tom Hanks bercerita saat dia diberikan klorokuin atau chloroquine setelah dia dan suaminya Tom Hanks dinyatakan positif terjangkit COVID-19 saat berada di Australia bulan lalu. 

Pengobatan obat malaria itu mungkin tidak membantunya mengalahkan virus, tetapi malah memberinya efek samping yang ekstrem.

Wilson merasakan mual, vertigo dan otot-ototnya melemah setelah setelah mengonsumsinya.

"Kita harus sangat mempertimbangkan obat ini. Kami tidak tahu apakah ini aman dalam kasus COVID-19," kata wanita berusia 63 tahun itu, seperti dikutip dari NYpost, Jumat (17/4). 

Sekelompok dokter di Wuhan, China menyebut obat yang biasa disebut Pil Kina ini yang paling efektif dalam mengobati pasien korona dengan gejala berat. Meski begitu, pengujian atas klorokuin masih diperlukan sebelum obat ini benar-benar diklaim bisa menyembuhkan korona.

Hingga saat ini belum ada vaksin atau obat dari penyakit yang sangat menular ini, tetapi para peneliti sedang meneliti beberapa zat secara eksperimental. Sebagian besar pasien hanya dapat menerima perawatan suportif tanpa memberikan obat tertentu.

 

Tags : donald trump
Rekomendasi