COVID-19 'Incar' Lansia di Jawa Barat

| 02 Apr 2020 20:19
COVID-19 'Incar' Lansia di Jawa Barat
Tes Covid-19 di RS Hasan Sadikin Bandung. (Dok. RSHS)
Bandung, era.id – Pasien positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kebanyakan berusia di atas 50 tahun. Mereka juga memiliki penyakit bawaan seperti hipertensi dan diabetes.

Berdasarkan data Kamis (2/4/2020) pukul 13.00 WIB, RSHS mengidentifikasi enam orang dalam pemantauan (ODP/tidak dirawat) COVID-19. Sehingga total ODP berjumlah 321 orang. Sedangkan pasien dalam pemantauan (PDP) baru sebanyak empat orang. Sehingga pertama kali merawat PDP pada akhir Februari 2020 sampai hari ini, RSHS telah merawat PDP sebanyak 100 orang.

Sementara total PDP yang masih dirawat berjumlah 47 orang. Dari 47 PDP, 26 di antaranya masih menunggu hasil swab tes Covid-19, sedang yang sudah terkonfirmasi positif berjumlah 18 orang.

Dari data tersebut, ada PDP positif baru berjumlah satu orang. Sehingga total PDP konfirmasi positif Covid-19 berjumlah 18 orang. Semuanya masih menjalani perawatan di rumah sakit pelat merah tersebut.

Ada satu pasien yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Namun ada pula PDP yang meninggal 2 orang. Jadi total PDP yang meninggal berjumlah 19 orang, 11 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS drg M Kamaruzzaman M Sc, bilang pasien positif Covid-19 baik yang dirawat maupun yang meninggal kebanyakan berusia di atas 50 tahun. Selain itu, mereka sebelumnya telah memiliki penyakit penyerta atau penyakit kronis. “Yang paling banyak berdasarkan data adalah hipertensi dan diabetes melitus,” terang Kamaruzzaman.

Data tersebut menunjukkan pentingnya perlindungan terhadap orang usia senja. “Oleh karena itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga dan melindungi orang tua kita dengan cara bagi mereka yang masih beraktivitas di luar apabila kembali ke rumah, untuk selalu menjaga jarak, gunakan masker dan lindungilah mereka yang punya resiko tinggi termasuk orang tua kita,” kata Kamaruzzaman.

Masyarakat yang merasa tidak perlu ke luar rumah, sangat disarankan untuk tetap di rumah. Namun jika ada keperluan mendesak yang menuntut keluar rumah, maka disarankan untuk memerhatikan kesehatan, yaitu memakai masker, melakukan physical distancing dan social distancing dengan cara menjauhi kerumunan, serta selalu menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan.

Rekomendasi