"Nomor urut pertama Ahmad Riza Patria mendapatkan 81 suara. Nomor urut dua Nurmansjah Lubis mendapatkan 17 suara. Total suara sah 98. Suara tidak sah ada dua," kata Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Farazandi Fidiniansyah di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada orang yang bakal mendampingi kepemimpinannya mengurus Jakarta hingga dua tahun mendatang.
"Pemilihan penghitungan suara sudah selesai dan terpilih bapak Ahmad Riza Patria. Saya mengucapkan selamat dan insyaallah kita bisa kerja sama dengan baik," kata Anies selepas acara.
Acara pemilihan ini dipimpin oleh Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Proses pemungutan suara digelar dengan sistem pencoblosan di 6 bilik suara yang disediakan. Anggota DPRD dipanggil satu per satu untuk memilih, dengan diawasi dua orang saksi.
Jumlah Anggota DPRD yang memilih sebanyak 100 orang. Sementara, ada 6 orang Anggota Fraksi PSI yang tidak diperkenankan untuk menggunakan hak suaranya karena terlambat mengisi daftar hadir.
Setelah ini, DPRD DKI menyampaikan surat perihal berita acara dan berkas pemilihan wagub DKI terpilih kepada Presiden RI Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Kemudian, Presiden akan melantik Riza sebagai Wagub DKI.
Drama perebutan kursi berakhir
Dengan terpilihnya Riza menjadi orang yang menggantikan Sandiaga Uno di kepemimpinan Provinsi DKI Jakarta mengakhiri drama berkepanjangan pemilihan Wagub.
Awalnya, PKS dan Gerindra sepakat mengusung kedua kader PKS yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sebagai kandidat Wagub DKI. Keduannya bahkan sudah melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).
Namun, agenda pemilihan tak kunjung digelar. Lobi-lobi politik dikabarkan buntu. Akhirnya, kedua kandidat dipentalkan oleh calon baru, yakni Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis.
Sebagai informasi, Riza sudah dua periode terpilih menjadi anggota parlemen dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR-RI. Riza juga pernah mengikuti pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi calon Gubernur, Hendardji Soepandji, pada 2012.
Sementara, Nurmansjah pernah menjabat sebagai anggota DPRD DKI selama dua periode. Ia pernah menjadi anggota DPRD DKI untuk periode 2004-2009 dan 2009-2013.