Tim Editor
Namun, pelindung wajah ini berbeda dengan masker yang biasa digunakan orang dewasa. Dilansir dari Daily Mail, pelindung itu menutupi hampir setengah tubuh bayi.
Foto yang diunggah akun Facebook Penang My Hometown itu memperlihatkan bayi-bayi sedang tertidur sembari memakai pelindung wajah. Pelindung wajah bertuliskan "Face Shield" itu diikatkan ke dahi. Namun, bayi-bayi mungil itu tidak menangis. Mereka justru tertidur dengan lelap.
Langkah ini sengaja diambil pihak rumah sakit menyusul imbauan dari Perdana Menteri Thailand Prayuth yang meminta masyarakat beradaptasi dengan memakai pelindung wajah.
"Kami memprioritaskan kesehatan daripada kebebasan," kata Prayuth.
"Kita mungkin tidak merasa senyaman sebelumnya, tetapi kita semua perlu beradaptasi untuk bertahan hidup dan memiliki tanggung jawab sosial, sehingga kita bisa melewati krisis ini," lanjutnya
Prayuth juga memastikan bahwa rumah sakit mendapatkan pasokan yang mereka butuhkan. Dia juga meminta semua warga Thailand yang berada di luar negeri untuk menunda perjalanan pulang ke Thailand. Pekan lalu, pemerintah negeri gajah putih itu telah menutup semua penyeberangan perbatasan. Warga asing yang bekerja di sana pun harus mendapatkan izin dari pemerintah terlebih dahulu.
Data Worldmeter pada Senin (6/4), Thailand mengalami peningkatan jumlah kasus yang terinfeksi mencapai 2.169 orang dan kematian hanya 23 kasus. Pasien yang sembuh mencapai 793.
