Sebelumnya, pemerintah mencatat sudah melakukan pemeriksaan spesimen terhadap 11.242 orang per Senin (6/4) dan 80 persen diantaranya negatif terjangkit virus korona.
"Pada hari ini sampai dengan pukul 8 pagi tadi, kami sudah melakukan pemeriksaan 14.354 spesimen untuk PCR," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (7/4/2020).
Yuri mengaku data pemeriksaan spesimen itu berasal dari 300 rumah sakit rujukan khusus COVID-19.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut tes untuk mendeteksi virus korona dengan metode pengambilan sampel darah kilat alias rapid test tidak efektif dan akurat.
Oleh karena itu, Doni mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah mulai memilih opsi PCR. "Ternyata juga rapid test ini tidak semuanya efektif. Oleh karenanya ke depan kita lebih banyak mendatangkan PCR test," kata Doni dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kepala BNPB melalui siaran langsung di akun Youtube DPR RI, Senin (6/4).