Menjajal Penerapan PSBB Hari Pertama Masuk Kantor

| 13 Apr 2020 08:35
Menjajal Penerapan PSBB Hari Pertama Masuk Kantor
Pintu Tol Cijago (Foto: Astrid/pembaca era.id)
Jakarta, era.id - Pukul 07.00 WIB mobil bergerak dari Depok menuju Jakarta. Jalur yang dipilih adalah Jalan Ir Juanda dan masuk ke Tol Cijago. Inilah hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar pada hari masuk kantor.

Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta mengatur pengecualian kantor yang boleh buka. Salah satunya di sektor perbankan.

Kepada redaksi era.id, Sara yang berkantor di kawasan Mega Kuningan dan Astrid di kawasan Senayan, bercerita pengalamannya menjajal penerapan PSBB masuk ke kawasan Jakarta di hari pertama ngantor, Senin (13/4/2020). Sesuai aturan Pergub, mereka duduk di bagian belakang mobil sambil memakai masker.

Hingga masuk Tol Cijago untuk bisa menembus Tol Jagorawi, tak ada patroli maupun razia untuk memastikan penerapan Pergub ini. Mobil yang mereka tumpangi, melintas mulus tanpa hambatan. Andaikata ada pun, tak masalah karena tak ada juga aturan yang dilanggar. Kursi di sebelah sopir, memang sudah dikosongkan.

Tiga minggu sebelum penerapan PSBB, mereka berdua sebenarnya juga selalu pergi ke kantor. Dan pagi tadi mereka menemukan perbedaan kepadatan lalu lintas di jalan tol.

"Enggak ada perbedaan, malah rasanya lebih ramai," kata Astrid.

Suasana di tol dalam kota (Foto: Astrid/pembaca era.id)

Astrid berbicara itu memang bukan berdasarkan data jumlah kendaraan yang melintas. Namun suasana mobil yang terlihat, baginya, malah tak sesepi kala imbauan work from home pertama kali gencar disosialisasikan.

Mobil kemudian keluar pintu tol Kuningan untuk masuk ke jalan protokol Rasuna Said. Lagi-lagi, mereka berdua tak menemukan ada pengecekan acak penerapan PSBB. Jalanan juga sama saja, masih terlihat ramai meski tak ada kemacetan.

"Malah tadi sempat nemu beberapa motor yang boncengan," kata Sara.

Kecepatan rata-rata saat melitas 80 km/jam. Cuma butuh kurang dari 30 menit melintas Depok-Perempatan Kuningan (Foto: Astrid/pembaca era.id)

Kawasan Rasuna Said, sekali lagi masih terbilang ramai. Jangan juga bayangkan ramai ketika Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) belum ada di negeri ini. Tapi dengan jumlah kasus positif yang menembus angka 4.000 plus kehadiran senjata 'PSBB', kondisi lalu lintas yang digambarkan Sara maupun Astrid, seperti minim perubahan.

"Perasaan, malah lebih sepi 3 minggu lalu yah," celetuk Astrid lagi.

Mobil kemudian bergerak menuju kawasan Senayan. Sekali lagi, tak ada patroli atau razia acak. Malah mereka makin sering menemukan motor yang boncengan.

Rekomendasi