Panda di Kanada Kekurangan Makanan Bambu akibat Virus Corona

| 13 May 2020 19:36
Panda di Kanada Kekurangan Makanan Bambu akibat Virus Corona
Ini bukan panda yang ada di dalam cerita. Cuma ilustrasi binatang panda (Photo by Li Jiangang on Unsplash)
Jakarta, era.id - Panda dan bambu memang tak terpisahkan. Makanan panda adalah bambu. Karena kekurangan pasokan, dua panda di Kanada terpaksa dipulangkan ke negara asalnya di China.

Kebun binatang di Kanada, dengan berat hati, terpaksa mengirim dua panda kembali ke China. Kebun binatang ini tidak bisa lagi mendapatkan cukup bambu untuk memberi makan mereka

Kebun Binatang Calgary di Kanada biasanya mendatangkan bambu-bambu dari China sebagai makanan makan hewan-hewan itu. Namun pandemi COVID-19 merusak segalanya. Rute penerbangan terganggu yang membuat keterlambatan pasokan.

Duo panda ini bernama Er Shun dan Da Mao. Keduanya seharusnya tetap di Kanada sampai 2023 sebagai bagian dari perjanjian 10 tahun dengan China. Tetapi kebun binatang memutuskan untuk mengirim mereka kembali lebih awal karena kekhawatiran keadaan semakian memburuk jika ada gelombang kedua kasus coronavirus.

Makanan panda hampir seluruhnya terdiri dari bambu segar. Hewan-hewan itu biasanya memakan sekitar 40 kilogram setiap hari. Sebagian besar bambu yang dimakan Er Shun dan Da Mao diterbangkan langsung dari China, tetapi penerbangan itu dibatalkan.

Kebun binatang mengatakan mereka berusaha mencari pemasok bambu baru untuk memberi makan para panda, tetapi menghadapi beberapa masalah logistik. Mereka juga khawatir bahwa jalur pasokan baru ini dapat terganggu pada saat itu juga, meninggalkan panda sepenuhnya tanpa makanan.

"Kami percaya tempat terbaik dan teraman bagi Er Shun dan Da Mao selama masa yang penuh tantangan dan belum pernah terjadi sebelumnya ini adalah di mana bambu berlimpah dan mudah diakses," kata presiden dan CEO Kebun Binatang Calgary, Dr. Clément Lanthier, seperti dilansir dari CNN, Rabu (13/5/2020).

"Ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat tetapi kesehatan dan kesejahteraan hewan yang kita cintai dan rawat selalu menjadi yang utama."

 

Tags : covid-19
Rekomendasi