Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyatakan bahwa hydroxychloroquine (hidroklorokuin) tak terbukti efektif dan aman.
"Presiden selalu mengatakan bahwa ia menganggap hydroxychloroquine sebagai perlindungan yang sangat menjanjikan tetapi setiap orang tidak boleh mengonsumsi obat itu kecuali mendapatkan resep dari dokter mereka," kata juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany saat konferensi pers.
Pada Mei Trump mengatakan di hadapan wartawan bahwa dirinya mulai mengonsumsi hydroxychloroquine setelah dua staf Gedung Putih terbukti terinfeksi COVID-19. Sebelumnya dokter presiden mengatakan bahwa Trump tidak mengalami efek samping setelah dua pekan mengonsumsi obat malaria tersebut, yang dapat menyebabkan masalah jantung.
Awal pekan ini pemimpin dunia lainnya, Presiden Brazil Jair Bolsonaro, mengaku bahwa dirinya positif tertular virus korona dan sedang mengonsumsi hydroxychloroquine.
Bolsonaro mendesak pemerintahannya agar menyediakan lebih banyak obat tersebut dan mengajak warga Brazil untuk mengonsumsi hydroxychloroquine baik sebagai pengobatan COVID-19 maupun sebagai langkah pencegahan.