Momen Hari Kebangkitan Nasional dan Memori Dr Cipto Melawan Wabah

| 20 May 2020 13:43
Momen Hari Kebangkitan Nasional dan Memori Dr Cipto Melawan Wabah
Dr Cipto Mangunkusumo (Wordpress)
Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat di Tanah Air tentang sejarah Hari Kebangkitan Nasional dan proses yang menyertainya, termasuk saat tokoh kebangsaan Dr Cipto Mangunkusumo melawan dan menangani wabah pes yang relevan dengan masa kini.

"Di hari kebangkitan nasional ini, kita bisa merujuk pada perjuangan Dr Cipto Mangunkusumo, yang berjuang di garda terdepan untuk membasmi penyakit pes yang saat itu sedang mewabah," kata Presiden Joko Widodo dalam acara Peresmian Peluncuran Produk Riset, Teknologi dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan COVID-19 melalui Video Conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Ia mengatakan saat ini dunia juga sedang beradu cepat untuk menangani wabah COVID-19. Oleh karena itu, Kepala Negara mengajak seluruh elemen bangsa ini untuk menjawab tantangan sebagaimana yang dilakukan tokoh kebangsaan pada masa lalu.

"Kita jawabnya dengan inovasi dan karya nyata yang konkret. Ini momentum baru bagi kebangkitan bangsa, momentum baru kebangkitan sains dan teknologi kita, khususnya di bidang kesehatan," katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden mengaku bangga karena dari tangan-tangan anak bangsa bisa diciptakan produk alat kesehatan yang dibutuhkan.

"Kemarin saya tanya rapid test bisa produksi 100.000, PCR test kit juga sudah bisa jalan, sama di atas 100 ribu, kemudian juga ada emergency ventilator, kemarin saya lihat ada dari UI, ITB UGM, PT Dharma, Poly Jaya, tinggal produksinya. Kemudian ada juga Mobile BSL-2, ini juga sudah bisa kita kerjakan sendiri," sambungnya.

Selain itu, ada juga produk Imunomodulator yang bisa dikerjakan sendiri dan produk Artifical Intelegence untuk deteksi COVID-19 yang juga bisa dikerjakan sendiri.

"Dari yang saya lihat kemarin, saya optimistis, hal-hal yang dulunya impor, bisa kita produksi sendiri," katanya.

Sementara itu, perusahaan farmasi BUMN sedang mengembangkan vaksin dan obat untuk virus korona.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, perusahaan pelat merah terus melakukan penanganan kesehatan agar BUMN Farmasi melakukan terobosan dengan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk pihak asing. Salah satunya adalah dengan berpartisipasi dalam mengembangkan vaksin dan obat COVID-19.

"Apa kerjasama dengan Eijkman, atau dengan Kemenkes, apakah dengan lembaga internasional CEPI, Sinovac, untuk melakukan terbosan mengenai vaksin atau obat-obatan," ujar Erick dalam video conference, Rabu (20/5/2020).

Biofarma dan PT Dirgantara Indonesia juga bisa sudah memulai untuk memproduksi ventilator lokal serta PCR test kit. Selain itu, BUMN Kesehatan juga telah berkontribusi dalam memberikan fasilitas penanganan khusus pasien COVID-19.

"RS kita sudah mengcover 50 persen tempat tidurnya yang friendly kepada covid dan ke depan ini bisa juga dipakai untuk TBC dan lain-lain karena ini menjadi nomor satu dan kita juga coba mengadakan alat lab," ucapnya.

 

Rekomendasi