Belanja di Pasar, Antara Memenuhi Kebutuhan dan Jaga Jarak yang Terlupakan

| 23 May 2020 13:21
Belanja di Pasar, Antara Memenuhi Kebutuhan dan Jaga Jarak yang Terlupakan
Ilustrasi di Tanah Abang (Foto: Angga/era.id)
Jakarta, era.id - Sehari menjelang hari kemenangan, Pasar Perumnas Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, ramai dikunjungi pembeli daging dan ketupat. Meski sejumlah harga mulai merangkak naik, tak jadi halangan warga.

Harga daging sapi mengalami kenaikan Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram dari harga normal Rp110 ribu per kilogram. Sejumlah warga Klender masih bisa memaklumi karena menjelang hari raya.

"Sudah biasa begini kalau Lebaran. Buat makan keluarga besok," kata konsumen di lapak daging Pasar Permunas Klender, Riyanti Munajat (42) seperti dilansir dari Antara (23/5/2020).

"Ada sih kenaikan seperti daging sapi jadi Rp130 ribu. Tapi kan memang biasanya begitu kalau Lebaran," lanjutnya lagi.

Konsumen maupun pedagang di sana memang rata-rata terus memakai masker. Namun soal ketentuan menjaga jarak aman selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB), ini yang kurang dipedulikan. Mereka berinteraksi dalam jarak dekat.

Sebenarnya ini cukup disayangkan. Apalagi tiga pedagang di Pasar Perumnas Klender sempat dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Selanjutnya pada Jumat (22/5) kemarin, dilakukan kegiatan rapid test berikut swab oleh tim medis Puskesmas Duren Sawit.

Namun pada Sabtu pagi situasi pasar tampak ramai oleh pembeli maupun pedagang. Selain berburu daging, konsumen juga membeli cangkang ketupat untuk perayaan Lebaran.

"Sekarang nyarinya (cangkang ketupat) susah, cuma ada di pasar tradisional. Kalau di warung-warung kan gak ada," kata salah seorang warga, Rachmi Junia (30).

Rachmi mengaku tidak khawatir terhadap ancaman COVID-19 sebab telah menggunakan masker dan taat pada prosedur kesehatan.

 

Rekomendasi