Cerita Tenaga Medis: Sudah 3 Bulan Tak Ketemu Mama Papa

| 24 May 2020 20:00
Cerita Tenaga Medis: Sudah 3 Bulan Tak Ketemu Mama Papa
Petugas tim medis dengan pakaian dinasnya (Foto: Anto/era.id)
Jakarta, era.id - "Sudah hampir, tiga bulan tidak ketemu sama mama, sama ayah. Paling pulang ketemu sama suami, sempet juga harus dipisah sama anak".

Itu adalah curahan hati dari dr Lia. Seorang PJ Surveilans di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit. Dia berbicara panjang lebar dalam IG TV milik Pemprov DKI Jakarta, Minggu (24/5/2020).

Tugas, profesi dan pagebluk ini bikin Lia tak bisa berbuat apa-apa. Sebenarnya, bisa saja Lia pulang. Tapi mengingat ayahnya sudah tua dan punya penyakit penyerta (komorbid) seperti jantung, kerinduan yang teramat dalam itu terpaksa disimpan rapat-rapat. Apalagi yang kita tahu, COVID-19 lebih 'galak' dengan seseorang yang punya penyakit bawaan.

Hal serupa juga diceritakan oleh dr Indria Febriani, seorang dokter IGD dari RSUD Pasar Minggu. Sudah sejak bulan Februari lalu, dia tak bisa bertemu secara fisik dengan keluarganya. Kebiasaan lama saat berbuka puasa bareng keluarga, tak bisa lagi dilakoni.

Setali tiga uang, yang dialami dr Kevin William Utomo, dokter di RSUD Pasar Minggu. Dia memilih tak mau pulang ke rumah. "Kan bisa saja saya jadi carrier," katanya.

Momen paling menyayat hati ketika mereka bertiga dipersilakan menghubungi keluarganya lewat panggilan telepon. Bagaimana kerinduan akhirnya lepas juga. Mereka meminta maaf karena tidak bisa sekadar berkumpul, apalagi untuk merayakan Lebaran bersama.

Tangkap layar dari IG TV Pemprov DKI

"Maafin aku yah Mah," kata Lia.

"Enggak apa-apa, kamu enggak pulang yang penting kamu sehat. Itu kan tugas kamu sebagai seorang dokter," kata mama Lia di ujung telepon.

Kepada sang Ibu, dr Indria Febriani mengaku masih sibuk menangani pasien-pasien positif COVID-19. Dia meminta keluarganya untuk tetap disiplin jangan keluar rumah.

"Lebaran ini kayaknya Teteh, maaf ya Ma, Teteh enggak pulang. Soalnya pasien-pasien kan masih banyak nih yang kena korona. Jadi harus stand by," jelas Indria.

"Mama jangan keluar-keluar yah walaupun orang-orang pada keluar. Mama tetap di rumah yah," lanjutnya lagi.

"Pokoknya sabar ya. Teteh kan dari kecil mau jadi dokter. Harus dibuktikan sekarang, harus dijalani ya. Nanti kita pasti bertemu lagi," kata ibu dokter Indriani.

Tangkap layar IG TV Pemprov DKI

Rekomendasi