Fakta Pemakaman George Flyod yang Dihadiri Ribuan Orang

| 10 Jun 2020 15:25
Fakta Pemakaman George Flyod yang Dihadiri Ribuan Orang
Pemakaman George Floyd dihadiri ribuan orang. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Jenazah George Floyd, pria kulit hitam yang tewas saat ditahan polisi Minneapolis akhirnya dimakamkan pada Rabu (10/6). Sebelumnya, kematian Floyd banyak menuai aksi protes di seluruh kota-kota besar di Amerika Serikat, bahkan di Asia dan Eropa seperti di London, Inggris.

Floyd dimakamkan di Houston Memorial Gardens di Pearland, Texas, Amerika Serikat, berikut fakta-fakta menarik dari pemakaman Floyd.

Dimakamkan di samping makam ibunda

Sebuah kereta kuda berwarna putih digunakan untuk mengantar peti jenazah Floyd ke liang kubur. Peti berwarna emas itu disemayamkan tepat di samping makam sang ibunda di kampung halamannya di Houston, Texas, AS.

Bendera Amerika berjejer di jalanan di luar gereja. Bunga dan karangan bunga ditempatkan di sekitar foto Floyd.

Dihadiri tokoh dan politikus

Proses pemakaman dan memorial Floyd berlangsung selama enam hari di tiga kota: Raeford, North Carolina; Houston, Texas; dan Minneapolis. Sekitar 2.500 orang menghadiri pemakaman George Floyd. Kandidat calon presiden AS Joe Biden juga turut menghadiri memorial di Houston secara virtual.

Sebelumnya saat acara memorial, Biden mengaku memahami betul rasa sakit yang dirasakan keluarga Floyd. Secara spesifik, Biden menyebut nama anak Floyd, Gianna.

"Gianna kecil, seperti yang sudah saya katakan kepadamu kemarin, kamu sangatlah berani. Ayah sedang melihat kamu dari atas sana, dan dia sangat bangga kepadamu," tutur Biden.

 

Pidato menggetarkan saat pemakaman

Kata-katanya saat Floyd sekarat telah menjadi seruan bagi puluhan ribu pengunjuk rasa di seluruh dunia. Puluhan ribu pengunjuk rasa tidak gentar oleh pandemi virus korona, menuntut keadilan bagi Floyd dan mengakhiri penganiayaan terhadap minoritas oleh penegak hukum AS.

"Aku bisa bernapas. Dan selama aku bernapas, keadilan akan ditegakkan," kata keponakan Floyd, Brooke Williams dalam pidato saat pemakaman Floyd yang mendapat tepuk tangan meriah dari para pelayat di dalam Gereja "Fountain of Praise" di Houston.

"Ini bukan hanya pembunuhan tetapi kejahatan rasial."

Sementara itu pendeta sekaligus aktivis hak asasi manusia, Al Sharpton, menyebut Floyd "seorang laki-laki biasa" yang meninggalkan warisan besar.

"Tuhan mengambil Floyd dan menjadikannya landasan dari sebuah gerakan yang akan mengubah seluruh dunia," kata Sharpton.

Bakal ada pawai di Washington

Williams, salah satu dari beberapa kerabat dan teman, yang berpakaian serba putih, mengingat Floyd sebagai kepribadian yang penuh kasih.

Saudara laki-laki Floyd, Filonise, yang terisak dalam kesedihan, memberi tahu para pelayat, "George adalah sosok manusia super bagi saya."

Pendeta sekaligus aktivis HAM, Al Sharpton mengatakan keluarga Floyd akan memimpin pawai di Washington pada 28 Agustus untuk menandai peringatan pidato "I Have a Dream" yang dilontarkan pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr pada tahun 1963.

Kata-kata terakhir Floyd

Aksi unjuk rasa yang terjadi di sejumlah kota dipicu oleh rekaman video yang menunjukkan George Floyd (46) diborgol dan terbaring telungkup di jalan Minneapolis, sementara seorang polisi kulit putih berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit.

Video itu menunjukkan Floyd terengah-engah ketika dia berteriak, "Mama," dan mengeluh, "tolong, aku tidak bisa bernapas," sebelum tewas.

Seorang polisi bernama Derek Chauvin (44) dan tiga polisi lainnya dituduh melakukan pembunuhan tingkat dua atas kematian Floyd pada 25 Mei. Kata-katanya saat Floyd sekarat telah menjadi seruan bagi puluhan ribu pengunjuk rasa di seluruh dunia.

 

 
Rekomendasi