Hoaks Pembobolan Database Anggota Polri

| 17 Jun 2020 13:32
Hoaks Pembobolan Database Anggota Polri
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono (Dok. Humas Polri)
Jakarta, era.id - Polri memastikan informasi terkait pembobolan database anggota Polri adalah hoaks. Sebab, variabel yang ada dalam screenshot yang tersebar di media sosial berbeda dengan yang dimiliki lembaga korps Bhayangkara.

“Perlu kami sampaikan bahwasanya hal tersebut merupakan kebohongan atau hoax yang tidak terbukti. Polri sudah memastikan bahwa tidak ada pembobolan data SIPP atau Sistem Informasi Personel Polri karena variabel screenshoot yang beredar di media sosial tidak sama dengan yang digunakan oleh SSDM Polri saat ini,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, Selasa (16/6).

Brigjen Awi mengatakan hingga kini Dittipidsiber Bareskrim Polri masih melakukan penyelidikan dan mendalami motif dan pelaku pelaku di balik hoaks tersebut.

“Sampai dengan saat ini Dittipidsiber masih melakukan pendalaman dan melakukan penyelidikan terhadap pelaku serta motif dari penyebar hoaks database anggota Polri tersebut,” ucapnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Polisi melakukan penyelidikan atas posting-an pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, di akun Twitter-nya, @secgron. Teguh mem-posting informasi soal adanya pembobolan data seluruh anggota Polri.

Teguh lewat akun @secgron mencuit ada seseorang yang mengklaim berhasil membobol data seluruh anggota Polri. Dia mengatakan pihak pembobol data tersebut dapat mengakses, mencari, dan mengganti data anggota Polri.

Dalam posting-annya, Teguh menyertakan dua gambar. Gambar pertama menampilkan data diri plus foto seorang polisi. Gambar kedua menampilkan iklan penjualan data anggota Polri di internet.

Tags : berita hoaks
Rekomendasi