Seperti Ini Konsep Upacara di Istana 17 Agustus Mendatang

| 12 Jul 2020 21:45
Seperti Ini Konsep Upacara di Istana 17 Agustus Mendatang
Ilustrasi HUT RI (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Istana Kepresidenan menggelar latihan upacara bendara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 75. Latihan upacara ini akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah saat merayakan upcara 17 Agutus di tengah pandemi COVID-19.

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan upacara bedera digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan

"Ini akan menjadi pedoman daerah yang akan memperingati upacara kemerdekaan. Jadi nanti akan seperti ini di mana protokol kesehatan diutamakan, dengan menggunakan masker dan sarung tangan. Karena tetap kita harus utamakan kesehatan," kata Bey di Istana Merdeka, Minggu (12/7/2020).

Bey mengatakan, upacara peringatan HUT RI tahun ini akan digelar minimalis. Beberapa kebijakan yang diterapkan antara lain mengurangi jumlah pasukan pengibaran bendera pusaka (Paskibraka).

Ia menyebutkan, untuk tahun ini tidak akan ada Paskibraka. Nantinya yang bertugas hanyalah cadangan Paskibraka dari tahun lalu dengan jumlah yang sangat ramping, yaitu 8 orang yang akan bertugas pada upacara penaikan dan penurunan bendera pada 17 Agustus nanti.

"Ada 3 orang, 2 laki-laki dan 1 perempuan. Jadi total yang disiapkan ada 5 laki-laki dan 3 perempuan," kata Bey.

Untuk tamu undangan pun ditiadakan. Di area upacara rencananya hanya akan ada tiga orang paskibraka, presiden dan wakil presiden, pembaca teks proklamasi, pembaca doa, Panglima TNI, dan Kapolri.

Sedangkan untuk peserta upacara hanya akan diwakilkan dari masing-masing TNI Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Kepolisian.

"Total 20 orang, jadi memang sangat minimalis."

Rangkaian upacara juga akan digelar secara sederhana. Bey mengatakan, jadwal upacara akan tetap sama yaitu pukul 9:45 WIB dan detik-detik proklamasi mulai pukul 10:00 WIB yang diiringi bunyi sirine pada pukul 10:11 WIB. Untuk penurunan bendera akan dilaksanakan pukul 16:00 WIB.

Pada upacara kemerdekaan nanti, masyarakat juga diminta ikut berdiri tegap saat sirine peringatan detik-detik proklamasi dibunyikan selama tiga menit.

"Diminta semua masyarakat di manapun untuk berdiri tegap dan akan diiringi sirine di semua daerah, kita bersama-sama memperingati 75 tahun ini dengan khidmat ditandai sirine di semua daerah selama 3 menit," ucap Bey.

Meskipun dirayakan secara minimali, Bey mengatakan perayaan HUT RI harus tetap dirayakan secara meriah. Jika biasanya ada acara hiburan di Istana Merdeka, untuk tahun ini acara akan dipindahkan melalui siaran televisi.

"Ya kita berharap tetap ada kesemarakan," pungkasnya.

Rekomendasi