Jakarta, era.id - Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta turun drastis. Penambahan angka positif COVID-19 pada Sabtu (11/7/2020) sebanyak 359 kasus, Minggu (12/7/2020) sebanyak 404 kasus, dan Senin (13/7/2020) hanya 279 kasus.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, kasus positif COVID-19 per hari Senin berjumlah 14.640 kasus dan pasien sembuh COVID-19 sebanyak 9.408 orang. Lalu yang meninggal dunia ada 710 orang. Adapun sebanyak 597 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.925 orang melakukan isolasi mandiri (self isolation) di rumah.
"Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 397 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 821 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia dikutip dari Antaranews, Selasa (14/7/2020).
Lebih lanjut Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan sampai 12 Juli 2020 sudah ada 399.249 sampel yang diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta. Lalu pada 12 Juli 2020 saja sebanyak 3.429 orang dites PCR.
Sebanyak 2.893 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 279 positif dan 2.614 negatif. Lalu "testing rate" pada pemeriksaan PCR di Jakarta yang dilakukan sejak 1 Maret 2020, adalah 26.632 tes per 1 juta penduduk. Dalam periode seminggu terakhir, yaitu 6-12 Juli 2020, telah dilakukan 3.569 tes per 1 juta penduduk per minggu.
Baca juga: Masih Ada Rumah Sakit Patok Harga Rapid Test Rp500.000
Jumlah ini telah melebihi target WHO 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu. Namun "positivity rate" tes PCR seminggu terakhir, yaitu 5,5 persen. Menurut WHO, "positive rate" idealnya berkisar kurang dari 5 persen. Ia menilai perlu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.