Alasan Gubernur DKI Jakarta Perpanjang Lagi PSBB

| 17 Jul 2020 10:25
Alasan Gubernur DKI Jakarta Perpanjang Lagi PSBB
Anies Baswedan (Dok. Pemprov DKI Jakarta)
Jakarta, era.id - DKI Jakarta memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi fase 1 untuk dua pekan lagi terhitung 17 Juli 2020.

"Untuk saat ini, berdasarkan komponen-komponen yang kami dapatkan akan sangat berisiko melonggarkan fase transisi ini dan masuk ke fase dua. Karenanya kami memutuskan untuk kembali memperpanjang fase satu sampai dua pekan ke depan," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies dalam rekaman video yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta, Kamis (16/7).

Dengan demikian, kata Anies lagi, maka sebagian dari operasional berbagai tempat yang rencananya dibuka saat fase 2 terpaksa harus ditunda sampai waktunya aman, seperti bioskop dan tempat indoor lainnya yang semestinya dibuka pada akhir Juli ini sampai kondisi menunjukkan tren yang membaik.

"Kepada masyarakat Jakarta jangan lengah, merasa kondisi baik-baik saja dan menganggap sekitar kita baik-baik saja. Karena 66 persen kasus positif di Jakarta adalah yang tanpa gejala," ujar Anies.

Ia menjelaskan jumlah tes PCR yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta terus meningkat. Tes yang sudah dilakukan di DKI Jakarta adalah 422.339 spesimen. Jumlah tes ini juga terus meningkat karena kolaborasi dengan semua laboratorium di Jakarta.

"Namun bila jumlah tes terus membaik masalahnya pada positivity rate, jumlah tes terpenuhi dan ini wajib 1.000 testing per satu juta penduduk, WHO rekomendasikan positivity rate di bawah 5 persen. Jadi kalau mengatakan 5 persen tapi jumlah yang ditesnya tidak memenuhi syarat positivity rate tidak bisa berikan makna," kata mantan Mendkbud ini.

Ia menjelaskan positivity rate adalah jumlah orang di tes dan hasilnya positif dibagi jumlah orang yang dilakukan tes. Sehingga jika 1.000 orang melakukan tes ditemukan ada 50 orang positif maka positivity rate-nya adalah 5 persen.

Sehingga, menurut Anies, selama lima minggu, positivity rate DKI Jakarta berada di zona aman sesuai rekomendasi WHO, yaitu di bawah 5 persen.

"Namun di pekan keenam, positivity rate meningkat menjadi 5,9 persen selama satu minggu ini. Artinya harus lebih waspada. Angka 5,9 persen ini masih di bawah rata-rata nasional di bawah 12 persen tapi naik di atas ambang rekomendasi WHO," sambung Anies.

Kemudian data nilai Reproduction Number Time (Rt) mengalami peningkatan dari sebelumnya di bawah 1, kini naik menjadi 1,15 per tanggal 12 Juli. Rt 1 artinya 1 orang positif menularkan ke 1 orang lain.

"Maka akan amat berisiko melonggarkan PSBB transisi fase I sehingga kami memutuskan untuk memperpanjang fase I PSBB transisi sampai dua pekan," ucapnya.

 

Tags : psbb
Rekomendasi