Pendamping Marianus atau bakal calon wakil gubernur NTT yang diusung PDIP dan PKB, Emilia Nomleni, meminta semua pihak menghormati asas praduga tak bersalah terhadap Marianus.
"Para pendukung dan simpatisan Marianus-Emi agar tetap tenang, tidak terpancing serta tetap solid dan kompak. Kita akan terus berjuang sampai garis finish," seru Emilia, pada akun media sosialnya, Senin (12/2/2018).
Menurut Emilia, kasus tersebut jadi pembelajaran. Dia tak gentar dan menegaskan akan terus menjalani tahapan pilkada hingga akhir. Mengingat, pada Senin ini, KPU NTT akan menetapkan paket pasangan calon gubernur-wakil gubernur NTT periode 2018-2023.
"Sebagai pribadi, saya akan tetap berdiri untuk menghadapi semuanya. Dan kami akan tetap menjalani semua proses tersebut sampai akhir" kata Emilia, seperti dikutip Antara.
Terpisah, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku mengetahui kabar penangkapan Marianus dari berbagai media. Saat itu, kata Andreas, dia baru tiba di Jakarta setelah tiga hari melakukan konsolidasi terkait Pilkada 2018 di NTT bersama Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Namun, selama Andreas dan Hasto berkeliling di Maumere, Kupang, dan Weetabula, hanya cawagub Emi Nomleni yang ikut berkeliling, sedangkan Marianus Sae sekalipun tidak hadir.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjaring Marianus Sae calon kepala daerah yang akan berlaga pada pilkada serentak 2018. Sebelumnya, KPK juga menangkap bakal calon petahana bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko.