"Kalau kita ingin bertanding pasti tujuannya juara 1, kita ikut pilkada tentu ingin menang, jadi nomor ini mudah-mudahan yang menjadi harapan kami," kata calon Gubernur Riau, Syamsuar didampingi pasangan Edy Natar, usai pengundian dan penetapan nomor calon gubernur oleh KPU di Pekanbaru, seperti dikutip Antara, Selasa (13/2/2018).
Syamsuar juga menjelaskan makna nomor urut 1 baginya adalah pertanda memenangkan pilkada, sesuai dengan apa yang sudah direncanakan tim pemenangan mereka selama ini sejak berniat akan maju.
"Kami tidak ada mimpi atau mendapat pertanda untuk bisa meraih undian no 1, tetapi selama ini dalam setiap kegiatan sepertinya sudah membiasakan menampilkan angka 1," ujarnya.
Kebanggaan yang sama dinyatakan pasangan calon gubernur Lukman Edy-Hardianto, saat mendapat nomor urut 2 pada pengundian di KPU. Dia juga yakin nomor 2 adalah nomor psikologi masyarakat Riau pada Pilkada 2018.
"Nomor 2 cantik dan nomor favorit, " kata Edy bersemangat.
Tidak jauh berbeda dengan pasangan calon Firdaus-Rusli Efendi yang mendapat nomor urut 3. Angka tersebut diyakini keramat membawa kemenangan pada Pilkada 2018 sekeramat saat dia pertama kali maju menjadi Wali Kota Pekanbaru 2012.
"Pada pilkada ini kami mendapat lagi nomor 3, selain sesuai visi sesuai dengan makna trilogi madani, berkemajuan dan berkeadilan, " ujar Firdaus.
Terakhir, nomor urut 4 yang didapat pasangan calon Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno, memang sudah diprediksi sesuai visi-misi Riau membangun pariwisata di antara empat sungai besar.
"Makna angka empat banyak, bisa berarti menandakan empat sungai besar yang mengaliri Riau, masyarakat mendapatkan suara terbanyak, didukung empat partai yakni Golkar, PDIP, hanura dan PKPI, bisa juga menggantikan huruf a pada kata 'ayo'" ujar Andi.
Sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau Nurhamin telah menetapkan nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pilkada 2018 setempat melalui rapat pleno Selasa.
Lewat rapat pleno pengundian dan penetapan diperoleh masing-masing nomor urut pasangan Syamsuar-Edy Natar nomor 1, Lukman Edy-Hardianto 2, kemudian Firdaus-Rusli Effendi 3, dan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno 4.