Demonstran Sebut Reklamasi Kolonialisme Modern

| 26 Oct 2017 14:34
Demonstran Sebut Reklamasi Kolonialisme Modern
Puluhan demonstran berorasi di depan Balai Kota Jakarta menuntut sikap Pemprov DKI terhadap proyek reklamasi
Puluhan demonstran dari Aliansi Korban Reklamasi (AKAR) dan Laskar Kampung Luar Batang mengadakan aksi damai di depan Balai Kota Jakarta. Mereka menuntut tindak lanjut Pemprov DKI yang sebelumnya pernah berjanji akan menolak proyek reklamasi, Kamis (26/10/2017).

Sekitar pukul 11.00, Pemprov DKI akhirnya meminta lima orang perwakilan demonstran masuk ke balai kota. Usai satu jam berdiskusi, Rizal Kobar, salah satu perwakilan demonstran memberikan sedikit pernyataan hasil pertemuan dirinya dengan pihak Pemprov DKI.  

“Ada langkah-langkah taktis yang tidak dapat diceritakan tapi pada prinsipnya, Saudara Anies, akan membela kepentingan rakyat dan mencabut moratorium dan segalanya," imbuh Rizal. Laki-laki yang sempat ditahan atas tuduhan makar ini menambahkan, pemprov mendukung kepentingan rakyat sehingga tidak ada alasan untuk melanjutkan proyek tersebut.  

Ketua Laskar Luar Batang, Daeng Mansur Amin mengatakan, reklamasi merupakan kolonialisme modern untuk menjajah Indonesia. "Laut dan udara itu adalah batas keamanan yang harus dijaga bukan diserahkan ke swasta. Reklamasi itu negara yang membuat, bukan swasta," tutur Daeng yang berbaju putih di depan pintu masuk Balai Kota Jakarta.

Sebelumnya, Anies Sandi irit bicara ketika awak media menanyakan soal reklamasi. Baik Anies maupun Sandi, selalu menjawab akan membahas terlebih dahulu persoalan tersebut dengan DPRD.

Tags :
Rekomendasi