Menurut dokter yang merawat Novel, penyidik KPK Novel dinyatakan dapat segera kembali ke Indonesia untuk rawat jalan, jika hasil cek dan kontrol tekanan mata pada Rabu (21/2) besok, menunjukkan perkembangan signifikan.
"Mohon doanya agar perkembangan kesehatan Novel semakin baik dan bisa berkumpul kembali bersama keluarga dan agar Novel kembali bekerja di jalan pemberantasan korupsi di KPK," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, melalui pesan tertulis yang diterima era.id, Senin (19/2/2018).
Sebelumnya, operasi yang dilakukan untuk menggeser bagian yang tumbuh ke area yang belum tumbuh dinilai berhasil oleh tim dokter. Sehingga jika sudah pulih dari operasi kedua, Novel direncanakan menjalani operasi tahap selanjutnya pada April 2018.
KPK juga berharap pelaku penyerangan terhadap Novel dapat segera ditangkap. Saat ini tim di KPK masih terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mendapat informasi perkembangan penanganan perkara dari tim Polda Metro Jaya.
Novel Baswedan usai menjalani operasi tambahan di rumah sakit di Singapura, beberapa waktu lalu. (foto: Istimewa)
Febri meminta agar sejumlah pihak tak menambah beban Novel dengan meminta membuktikan dan mencari pelaku penyiraman air keras. Bagi Febri, cukup aneh jika korban yang disalahkan ketika pelaku belum ditemukan.
“Pada pihak lain yang justru menuding Novel tidak kooperatif untuk menjelaskan siapa pelaku penyerangnya, kami ingatkan agar jangan menempatkan Novel dua kali sebagai korban,” ujar Febri.
Dikatakan Febri, Novel berharap apa yang menimpa dirinya baik secara fisik, tuduhan, maupun fitnah tidak lantas menyurutkan semangat penyidik KPK memberantas korupsi. Menurut Febri, menjadi penyidik KPK adalah jalan hidup yang dipilih meski penuh risiko. Bahkan Febri menyebut Novel sudah memaafkan pelaku penyiraman air keras terhadapnya.
"Agar hal yang sama tidak terjadi pada orang lain yang bekerja dalam upaya memberantas korupsi, kita perlu bersama-sama untuk terus mengingatkan agar pelaku bisa ditemukan dan diproses secara hukum," tutup Febri.