Trotoar Jakarta, KPBB: Orang Mau Lewat Saja Susah

| 14 Nov 2017 23:17
Trotoar Jakarta, KPBB: Orang Mau Lewat Saja Susah
Ketua Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin. (LEO/era.id)
Jakarta, era.id- Ketua Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin menyebutkan, 80 persen dari trotoar yang ada di Jakarta saat ini dipenuhi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL), pot bunga dan lahan parkir. Angka tersebut menurut Safrudin tidak seberapa dibanding ruas jalan Jakarta yang memiliki trotoar. 

Berdasarkan data Bina Marga 2013, kata lelaki yang akrab disapa Puput, trotoar di Jakarta hanya mengakomodir 7 persen dari total ruas jalan diseluruh Jakarta. "6.690 km jalan raya di Jakarta itu mau di trotoar, tapi baru sampai 420 km atau hanya 7 persennya saja," ujar Puput di Kantor KPBB, Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

"Itu diokupasi untuk kepentingan PKL, lahan parkir, pot bunga itu 80 persen atau 5,6 persen dari 7 persen. Jadi orang mau lewat susah," tambah Puput.

Puput mengkritisi langkah Bina Marga DKI Jakarta yang menerutnya lambat dalam membangun fasilitas bagi pejalan kaki tersebut meskipun dana yang diberikan Pemprov DKI cukup besar. "Bina Marga kurang maksimal anggaran 2016 sebesar Rp267 miliar untuk trotoar itu belum komplit, (dana) Itu hanya untuk merombak trotoar lama," katanya.

"Saran kita, yang lama nanti aja perbaikinnya, bangun aja dulu yang baru," tambahnya. 

Mengenai anggaran dan jumlah fasilitas yang telah diperbaiki, ditemui di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal enggan menjawab secara rinci terkait jumlah trotoar yang telah diperbaiki dinasnya. "Maunya berapa (yang udah diperbaiki, tulis aja anggaran trotoar Rp20 triliun," jawab Yusmada.

 

Tags :
Rekomendasi