Menurut Tito, kedua negara tersebut memiliki angka kecelakaan lalu lintas terkecil di negara-negara ASEAN.
"Hanya Brunei dan Singapura yang memiliki tingkat kecelakaan yang paling sedikit. Selamat untuk keduanya," ujar Tito di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).
Pertemuan Polisi bidang lalu lintas se-ASEAN yang digelar 14–18 November 2017 ini mengusung tema “Global Partnership for Road Safety in ASEAN Countries”. Acara ini diramaikan dengan stan-stan pelayanan polisi lalu lintas seperti e-Tilang, pusat pengaduan lalu lintas, simulasi sim online, dan lain-lain.
Dalam acara tersebut, Tito bertindak sebagai pembicara kunci. Ia menjelaskan, ATPF bertujuan untuk meningkatkan keamanan, dan keselamatan dalam lalu lintas di negara-negara ASEAN.
"Tujuannya untuk berkordinasi sistem lalu lintas yang dapat dilakukan di negara-negara ASEAN, serta pengamanan berkendaraan yang merupakan mandat dari ASEAN dan PBB. Selain itu, juga untuk mengakrabkan hubungan polisi lalu lintas se-ASEAN," ujarnya.
Untuk menjaga keberlangsungan tersebut, dibuat ASEAN National Police (Aseanapol), komunitas polisi se-ASEAN, yang juga program dari ATPF.
"Aseanapol dilakukan tiap tahun dan ini merupakan perekat hubungan antar negara ASEAN," ujar Tito.