Kapolri: Ada Empat Faktor Pemicu Konflik Pilkada

| 14 Mar 2018 12:32
Kapolri: Ada Empat Faktor Pemicu Konflik Pilkada
Jenderal Tito Karnavian di DPR. (Jafriyal/era.id)
Jakarta, era.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan ada empat unsur yang bisa menjadi pemicu konflik pada Pilkada 2018. Empat faktor ini berasal dari analisis saat pelaksanaan Pilkada Jakarta 2017. 

"Karena di Jakarta ada empat faktor. Latar belakang keagamaan, keturunan, cara bicara pasangan calon, dan faktor keempat yaitu partai pendukung pemerintah dan oposisi. Unsur keempat ini tidak terjadi di wilayah (Pilkada 2018)," ujar Tito di Komisi III DPR RI, Rabu (14/3/2018).

Untuk keamanan pilkada ini, Tito menurunkan 184.013 personel yang dibantu 99.959 personel TNI dan 82.738 personel perlindungan masyarakat (linmas). Semua personel tadi disebar di 171 daerah yang menggelar Pilkada 2018.

"Kami yakin akan aman. Kami konfiden cukup. Isu agama tidak muncul," lanjutnya.

Pilkada 2018 akan digelar pada 2018 di 171 daerah, yang terdiri dari 17 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur;

Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, Maluku Utara, serta 39 kota, dan 115 kabupaten.

Saat ini Pilkada 2018 memasuki masa kampanye. Kampanye sudah dimulai sejak 15 Februari 2018. Setelah itu, pada 24 Juni, pilkada akan memasuki masa tenang sampai 26 Juni.

Sedangkan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2018 sendiri akan dilaksanakan pada 27 Juni. Lalu, rekapitulasi suara akan dilaksanakan pada 28 Juni.

(Infografis/era.id)

Rekomendasi