Jokowi: Jika Minum Kopi, Minumlah Kopi Indonesia

| 20 Mar 2018 11:05
Jokowi: Jika Minum Kopi, Minumlah Kopi Indonesia
Presiden Joko Widodo (Kemensetneg)
Wellington, era.id - Presiden Joko Widodo menghadiri jamuan santap siang kenegaraan bersama Gubernur Jenderal Selandia Baru, Dame Patsy Reddy, di Government House, Wellington, Senin (19/3). Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat mempromosikan kenikmatan kopi Indonesia.

"Jangan lupa, jika minum kopi, minumlah kopi Indonesia," kata Jokowi, dalam sambutannya saat santap makan siang kenegaraan di Selandia Baru, seperti dikutip dari akun kemensetneg.ri, Selasa (20/3/2018). Pernyataan Jokowi itu disambut riuh tawa dan tepuk tangan semua orang yang hadir.

Jokowi menyampaikan, sebagai mantan pebisnis, insting bisnisnya langsung muncul ketika mendengar masyarakat Selandia Baru gemar minum kopi.

Simak liputan kami tentang Nusantara dalam Secangkir Kopi

Indonesia, kata Jokowi, merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Indonesia memiliki banyak jenis kopi, mulai dari kopi bali, kopi sumatera, kopi jawa, kopi toraja, hingga kopi luwak.

"Saya langsung berpikir Indonesia harus dapat mengekspor lebih banyak kopi ke Selandia Baru," ujar Jokowi, yang kembali disambut tepuk tangan semua yang hadir di Norie State Dining Room.

Baca Juga : Jokowi Disambut WNI di Selandia Baru

Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Selandia Baru (Kemensetneg)

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan isu persamaan gender bisa menjadi perekat hubungan Indonesia dan Selandia Baru. Lebih lanjut, Jokowi mengatakan dia adalah seorang champion dalam kampanye 'HeForShe' yang diluncurkan oleh UN Women, organisasi PBB yang didedikasikan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sejak 2014. 

"Saya memiliki 8 menteri wanita dari 34 menteri dan mereka memegang portofolio yang strategis," lanjut Jokowi.

Baca Juga : Jokowi Ngobrol Bareng Mahasiswa Sambil Lesehan 

Selain kesamaan visi dalam isu kesetaraan gender, dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia dan Selandia baru juga sama-sama negara kepulauan. Dengan kondisi geografis tersebut, lanjutnya, maka masalah konektivitas menjadi sangat penting.

"Sebagaimana Selandia Baru yang memiliki pulau yang banyak, Indonesia juga memilik pulau yang sangat banyak. Jumlah pulau kami lebih dari 17.000 pulau. Dengan kondisi geografis seperti ini maka pembangunan infrastruktur dan konektivitas merupakan prioritas saya, agar semua wilayah di Indonesia merasakan hasil pembangunan," kata Jokowi.

 

Tags : jokowi
Rekomendasi