"Beliau memang sudah 20 tahun menderita kanker dan setelah sekian lama berjuang, akhirnya beliau berserah diri kepada Allah SWT," tutur Rindang di rumah duka, Jl Diponegoro nomor 20, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).
Anak keempat Probosutedjo itu mengatakan tak ada pesan khusus yang ditinggal sang ayah untuk keluarganya saat akan meninggal. Keluarga pun sudah ikhlas dengan kepergian sang ayah.
"Kami memang sudah mengiklaskan, karena beliau sudah sakit cukup lama," aku Rindang.
(karangan bunga untuk Probosutedjo)
Rencananya, Probosutedjo akan dimakamkan nanti sore di Kemusuk, Yogyakarta, tempat kelahiran Probo.
"Itu adalah tempat lahir bapak dan di situ memang makam keluarga dan setelah kami persiapkan di sini kami akan segera memberangkatkan," ujar Rindang.
Probosutedjo meninggal dunia pagi tadi di RS Cipto Mangunkusumo karena penyakit kanker tiroid. Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Diponegoro, Jakarta dan dimakamkan di Yogyakarta.
Almarhum Probosutedjo merupakan Direktur Utama PT Menara Hutan Buana. Dia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia.