ERA.id - Pendakwah Ustaz Khalid Basalamah jadi sorotan warganet usai video potongan ceramahnya viral di media sosial. Dalam video tersebut Ustaz Khalid menyarankan agar tidak menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya".
Dilihat dari video yang beredar, tampak Ustaz Khalid sedang menjawab pertanyaan dari salah seorang jemaahnya yang mengatakan bahwa sekolahnya mewajibkan menyanyikan lagu kebangsaan setiap pagi.
"Di sekolah ana tiap pagi ada waktu untuk menyanyi lagu kebangsaan, apa yang harus ana lakukan? Soalnya jika ana tidak lakukan ditegur guru," kata Ustaz Khalid membaca pertanyaan jemaahnya, dilihat dari akun Twitter @AhlulQohwah, Selasa (25/5/2021).
Ia lantas menjawab agar jemaah tersebut tidak mengikuti aturan tersebut yakni menyanyikan lagu kebangsaan. "Tak usah ikut (Nyanyi lagu kebangsaan). Saran saya tidak usah ikut. Masa ini mulut-mulut kita. Saran saya. Wallahu'alam," ujar Ustaz Khalid.
Ia lantas menyarankan agar jemaah tersebut membaca surat Al-Qur'an saat diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya".
"Tentunya ini bukan karena kita melarang, tapi saya membahas kalau saya ditanya, saya ndak usah ikut. Mungkin kalau dia lagi nyanyi antum keluarin surat Al-Falaq atau An-Nas," tambah dia.
Walhasil, video tersebut pun viral di media sosial dan mendapat respons negatif dari warganet. Ada yang menduga bahwa Ustaz Khalid sebetulnya tak hafal lagu "Indonesia Raya".
"Jgn2 beliau sendiri tidak hafal lagu kebangsaan RI Wajah. Aneh2 saja, buat saya pribadi jgn tanya hal2 seperti itu karena pasti sdh ada gambaran, jawabannya nanti seperti apa, bendera, lagu2, hormat dll sdh JGN DITANYAKAN," kata akun @hsan**.
"Saya mencintai tanah air saya,sbgmn Rasulullah pun mencintai tanah kelahiran BELIAU. Persetan dng dalil" aneh kalian," tulis akun @raihan_ha***.
"Dan ini yang sering diundang di BUMN2," kata akun @saefull****.
Seperti diketahui, dalam beberapa kesempatan kajian Ustaz Khalid Basalamah kerap ditolak. Salah satunya saat dirinya mengisi kajian di Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa tahun silam.
Saat itu, Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan aksi penolakan dan meminta pemateri pengajian, Khalid Basalamah tidak melanjutkan ceramahnya.
Khalid Basalamah saat itu sedang ceramah pada acara tabligh akbar yang diadakan Takmir Masjid Shalahuddin di wilayah Gedangan Sidoarjo, Sabtu (4/3/2021).
Ketua Pimpinan Cabang GP-Ansor Sidoarjo, Rizza Ali Faizin menilai ceramah Khalid Basalamah menjelek-jelekkan aliran tertentu. Hal itulah yang tidak diinginkan GP Ansor karena tindakan semacam itu menimbulkan permusuhan di masyarakat.
"Yang kami sayangkan adalah penyampaian dan materinya itu cenderung mendiskreditkan aliran tertentu. Di NU dan Ansor itu selalu terbiasa klarifikasi atau tabayun. Sedangkan Khalid Basalamah itu menyatakan ini kafir, haram dan lain sebagainya. Bahkan untuk pemanggilan Sayyidina untuk Nabi Muhammad juga tidak diperbolehkan olehnya," kata Rizza, dikutip NU Online.