Ojek Online, 'Kambing Hitam' Kerasnya Jalan Ibu Kota

| 12 Apr 2018 07:11
<i>Ojek Online</i>, 'Kambing Hitam' Kerasnya Jalan Ibu Kota
Ilustrasi
Jakarta, era.id - Mohammad Nor Irfan, seorang pengemudi ojek online terluka parah, kakinya terpaksa diamputasi setelah tersambar sebuah sedan BMW warna putih bernomor polisi B 789 SSN yang dikendarai seorang model, Tiara Ayu Fauziah.

Kecelakaan yang terjadi di perempatan Harmoni, Jakarta Pusat itu bermula ketika mobil BMW yang dikemudikan Tiara Ayu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Hayam Wuruk menuju Medan Merdeka.

Di saat yang sama, Irfan yang mengendarai sepeda motor datang dari arah Jalan Majapahit menuju ke Jalan Juanda. Saat itu, Irfan diduga mengabaikan lampu lalu lintas yang masih menyala kuning menuju hijau.

Tiara Ayu yang kelewat kebut pun enggak bisa berbuat banyak ketika Irfan berada di depannya. Boom! Kecelakaan itu pun terjadi tepat di perempatan Harmoni.

Usai menabrak Irfan, Tiara Ayu sempat melarikan diri. Namun, beberapa pengendara motor yang menyaksikan kejadian itu, termasuk sejumlah ojek online mengejar dan memaksa Tiara Ayu berhenti.

Di tengah kerumunan massa, Tiara Ayu sempat ogah turun dari mobilnya, hingga petugas kepolisian datang dan membawa Tiara Ayu ke kantor polisi untuk diperiksa lebih jauh. Sementara Irfan langsung dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo.

Enggak cuma itu, Tiara Ayu sempat mengamuk dan menyalahkan Irfan yang menurutnya telah lalai dalam berkendara. Video Tiara Ayu yang mengamuk di tengah kerumunan massa setelah kecelakaan itu pun jadi viral di media sosial.

Viral itu kemudian memancing reaksi masyarakat luas. Beberapa dari mereka memprotes sikap Tiara Ayu yang mereka nilai arogan. Sebagian lagi, menyesalkan kelalaian Irfan.

Kambing hitam

Dalam sejumlah kecelakaan, ojek online kerap dijadikan kambing hitam. Keberadaan mereka di jalan dianggap kerap sembarang karena kejar pendapatan. Tapi, apa iya mereka pantas disalahkan atas setiap kecelakaan?

Untuk jawab itu, era.id menghimpun beberapa data kecelakaan tragis terakhir yang melibatkan ojek online. Insiden yang menewaskan Irfan jelas bukan kecelakaan pertama yang melibatkan ojek online. 

11 April 2018

Sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan ojek online juga terjadi di Koja, Jakarta Utara. Saat itu, seorang pria bernama Abdul Latief juga tewas dengan cara yang mengerikan. 

Pengemudi ojek online berusia 28 tahun itu tewas setelah dirinya berusaha menyalip sebuah mobil dari sebelah kanan. Mobil itu kemudian secara tiba-tiba memepet motor Latief yang membuat Latief refleks melakukan pengereman mendadak dan terjatuh.

Latief yang terjatuh kemudian dilindas sebuah truk yang melaju di belakangnya. Menurut dugaan, si pengendara mobil enggak memerhatikan keberadaan Latief dan sepeda motornya karena mengantuk.

22 Desember 2017

Mundur ke akhir tahun 2017, seorang pengemudi ojek online perempuan bernama Dinda Withavina tewas dengan pendarahan di kepala setelah berusaha menyalip sebuah mobil dari sisi kiri.

Menurut dugaan sementara, kemampuan mengendarai motor Dinda yang memang enggak bagus-bagus banget adalah penyebab dari kecelakaan ini.

Sebab, Dinda diketahui jatuh setelah motornya menyenggol bodi mobil. Hal itu lah yang kemudian mengakibatkan motornya oleng dan menyeret Dinda jatuh ke kolong mobil dan terlindas. Dinda pun tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Tangerang.

26 November 2017

Warta Bin Halim, seorang pengemudi ojek online tewas seketika setelah terlindas truk molen. Kejadian ini berawal dari Warta yang berusaha menyalip sebuah truk molen di Jalan Kalimalang. 

Enggak ada yang salah memang, karena Warta menyalip dari sisi kanan. Tapi, sayang jalan di sisi kanan yang dilalui Warta rusak. Warta sudah berusaha menghindar, namun gagal karena dirinya justru jatuh hingga tergilas ban truk molen.

Soal satu ini, kita enggak perlu ribut, karena yang salah jelas pemerintah. Jalanan rusak adalah salah pemerintah. Sepakat?!

Rekomendasi