Seorang sopir angkot 05 jurusan Cimahpar, Miftahul (45), mengungkapkan kekesalannya karena hingga malam hari acara terus berlangsung dan panitia belum membayar biaya sewa. Padahal perjanjian awalnya, para sopir akan dibayar Rp300.000 untuk waktu sewa mulai pukul 07.00-16.00 WIB.
"Perjanjiannya sampai jam 04.00 sore, tapi sampai jam segini belum selesai. Saya merasa keberatan," kata Miftahul, saat ditemui era.id di lokasi Rakornas Partai Gerindra, Rabu malam.
Menurut Miftahul, ada sekitar 300 angkot yang disewa untuk mengantar peserta Rakornas Partai Gerindra dari lokasi parkir ke pusat acara yang jaraknya sekitar 2 kilometer. Selama angkotnya disewa, para sopir angkot harus menunggu di sekitar lokasi.
Para sopir angkot makin kesal karena harus menunggu hingga acara selesai tanpa diberi konsumsi. Mereka menilai panitia enggak memahami bahwa para sopir juga harus memberikan setoran Rp170.000 ke pemilik angkot.
"Pemilik angkot kan enggak ngerti (keadaannya), setoran harus melebihi lagi. Makan juga enggak dapet, padahal awalnya katanya dapet," ucap Miftahul.
Baca Juga : Gerindra Pilih Banyumas untuk Deklarasi Prabowo
Rakornas Partai Gerindra dihadiri 34 Ketua DPD Partai Gerindra, 529 Ketua DPC, serta 2.785 anggota DPRD kabupaten/kota, 251 anggota DPRD tingkat provinsi, dan 73 anggota Fraksi Partai Gerindra di DPR RI. Hadir juga elite PKS dan PAN yang memberi sinyal kuat akan berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pemilu 2019.
Dalam rakornas tersebut, Prabowo menyatakan bersedia maju sebagai capres. Dia menyatakan bakal mengerahkan semua kekuatannya untuk meraih kemenangan.