Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Agus Gumiwang berpotensi tampil sebagai kuda hitam, atau sosok yang patut diperhitungkan merebut kursi Ketua DPR.
"Bambang Soesatyo dan Agus Gumiwa yang menurut saya calon yang ada di tengah-tengah dan tidak mendukung satu faksi saja," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2017)
Selain Bamsoet dan Agus, dua nama calon penghuni kursi Ketua DPR adalah Zainudin Amali dan Aziz Syamsuddin.
Kendati nama-nama calon telah mencuat, Yunarto menyoroti sikap DPR yang terkesan lambat menyikapi status tersangka korupsi yang disandang Novanto saat ini.
"Saya tidak percaya anggota DPR tidak bisa melihat seorang tersangka di mata publik. Bahkan, tidak menganggap sebagai sesuatu pelanggaran kode etik yang mengganggu kinerja DPR," ujar Yunarto.
Yunarto mendorong agar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI segera menerapkan pasal 37 dan 87 UU MD3 dalam rapat khusus yang membahas pelanggaran kode etik anggota DPR. Jika tidak segera dilakukan, kata dia, publik akan menilai kasus korupsi sebagai prevelensi anggota parlemen.
"Menjadi catatan buat DPR bagaimana mereka melihat peristiwa ini sebagai peristiwa business as usual, bisnis biasa," tutup Yunarto.