Viral! Baliho Promo Warung Ramen di Garut, Beli 1 Gratis 1 kecuali Presiden Jokowi

| 27 Jul 2021 14:15
Viral! Baliho Promo Warung Ramen di Garut, Beli 1 Gratis 1 kecuali Presiden Jokowi
Heboh warung ramen di Garut pasang baliho promo beli satu gratis satu kecuali presiden. (Foto: Istimewa)

ERA.id - Warganet dihebohkan dengan beredarnya foto baliho warung ramen di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang melakukan promosi tak biasa.

Dalam baliho yang dipasang pengelola di depan warung ramen tampak sebuah tulisan yang disertai foto Presiden Jokowi.

"Merdeka! Promo PPKM buy 1 get 1 free ramen. Kecuali Presiden," demikian bunyi pesan dalam baliho tersebut.

Di Instagram, fotonya pertama kali diunggah pengelola Ranjang 69 di akun IG mereka ramenjangar69.

"PROMO PPKM LEVEL 4 YA GUYSSSSS... BUY 1 RAMEN GET FREE 1 RAMEN TAPI KECUALI PRESIDEN :(. JANGAN LUPA SABAR YA KATA PAK JOKOWI SEMOGA PANDEMI INI CEPAT BERLALU. AAMIIN," kata pemilik dalam unggahan tersebut.

Namun, selang beberapa jam dipasang, baliho tersebut tampak diturunkan. Dilihat ERA.id dari video TikTok yang diunggah akun @cuzzlathiff, tampak sejumlah aparat kepolisian dan Satpol PP mendatangi warung ramen tersebut.

Mereka tampak berbicara dengan pengelola restoran dan sesaat kemudian baliho bertuliskan promo beli satu gratis satu kecuali Presiden diturunkan.

Menurut informasi, pihak pengelola sengaja memasang baliho tersebut untuk kepentingan promosi usahanya setelah aturan PPKM diterapkan.

Penurunan baliho promosi itu pun ditanggapi beragam oleh warganet. 

"sumpah ini salahmya dimana sih? ini kan bentuk ekspresi masyarakat demokrasi. ga ada ujaran kebencian menurut gue," kata akun @user949***.

"kaya gini cepat tanggaap, giliran koruptor lembek," kata akun @NoNa***.

"elu udah berbuat apa ? kasi ramen 1 mangkok berani hina presiden ? 😂, ga ush keterlaluan, kl org udh skit hati ditutup smua jalanmu," tulis akun @mr d***.

Sebelumnya, pemilik warung ramen juga diketahui memasang sebuah baliho bertuliskan, "Kami terpaksa tutup, karena kebijakan pemerintah dan kami tidak dibiayai pemerintah" yang kemudian juga diturunkan oleh aparat keamanan.

Rekomendasi