Biaya Cat Pesawat Kepresidenan Dianggap Mahal, Ferdinand: Jalur Sepeda Dicat Abis Rp73 M Mereka Diam..

| 04 Aug 2021 12:17
Biaya Cat Pesawat Kepresidenan Dianggap Mahal, Ferdinand: Jalur Sepeda Dicat Abis Rp73 M Mereka Diam..
Ilustrasi pesawat kepresidenan. (Foto: Istimewa)

ERA.id - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mendukung penuh rencana mengecat Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau disebut juga pesawat BBJ 2 bakal menjadi merah putih.

Ia pun membantah tudingan sejumlah pihak bahwa pemerintah foya-foya dengan menghabiskan biaya sekitar Rp2,1 miliar untuk mengecat ulang Pesawat Kepresidenan.

Mantan anak buah SBY itu lantas membandingkan saat Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran pembuatan jalur sepeda hingga menyentuh angka Rp 73 miliar.

"Jalanan dicat katanya utk jalur sepeda ngabisin 73 M tp tak berguna, MEREKA diam," cuit Ferdinand di akun Twitternya, Rabu (4/8/2021).

"Pesawat Kepresidenan dicat Merah Putih dgn biaya sekitar 1 M, MEREKA marah panas hati. Padahal itu sekaligus memeriksa badan pesawat jgn sampai ada retakan atau kerusakan, ini soal keselamatan..!" tambah dia.

Menurut Ferdinand, rencana pemerintah mengecat pesawat kepresidenan menjadi merah putih berkaitan dengan identitas bangsa. 

"Ini bukan foya2, tapi penegasan sikap kembali ke Jati Diri Bangsa bahwa Indonesia itu Merah Putih," ujar Ferdinand.

Ia menambahkan bahwa warna biru tidak menunjukkan ciri khas Indonesia. Jadi tidak salah jika pemerintah ingin mengeluarkan anggar mengecat ulang pesawat kepresidenan.

"Biru bkn ciri khas Indonesia. Jd biaya kecil sprt ini tidaklah foya2 tp sesuatu yang tepat menghapus identitas asing dan kelompok tertentu dr aset negara," tutup dia.

Sebelumnya, pengamat penerbangan Alvin Lie menyoroti rencana pemerintah yang ingin mengecat pesawat. Selain perkiraan biaya capai Rp2,1 miliar, langkah tersebut tidak tepat karena dilakukan saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia.

"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan. Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu Sekitar Rp.1,4M sd Rp.2.1M @KemensetnegRI @setkabgoid @jokowi," kata Alvin di akun Twitternya, dilihat Selasa (3/8/2021).

Pemerintah melalui Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pun menyebut bahwa pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sudah lama direncanakan yaitu sejak tahun 2019.

"Dapat dijelaskan bahwa pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak 2019 serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara," kata Heru di Jakarta, Selasa (3/8/2021).

Untuk diketahui, pesawat kepresidenan yang dipakai saat ini berjenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 tipe 737-800. Pesawat BBJ 2 itu dipesan pada 2011. Namun, baru dipakai sebagai pesawat kepresidenan sejak tahun 2014 atau tahun terakhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Rekomendasi