Perjuangan Bayi Adam Fabumi Berakhir

| 23 Nov 2017 13:05
Perjuangan Bayi Adam Fabumi Berakhir
Adam Fabumi Kamaludin (Instagram @adamfabumi)
Jakarta, era.id - Berita duka itu datang. Perjuangan tujuh bulan selesai sudah. Sang pejuang cilik, Adam Fabumi Kamaludin, harus berpulang ke Sang Pencipta.

Adam Fabumi bukanlah bayi biasa. Dia terlahir dengan vonis dokter, terkena Dandy Walker Syndrome. Dikutip dari berbagai literatur, penyakit itu adalah suatu kelainan otak yang tidak bisa mengalirkan cairan dengan normal. Cairan otak ini seharusnya dikeluarkan dari otak untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Pada penderita sindrom Dandy Walker, 70-90 persen mengalami hidrosefalus atau pembesaran kepala.

Pukulan buat orangtua Adam, Kiagoos Herling Kamaludin dan Ratih Megasari, belumlah berhenti. Saat lahir, Adam ternyata juga mengidap kelainan kromosom, trisomy 13 tipe mosaic. Pada kromosom 13, terdapat penambahan satu salinan kromosom, yang disebut trisomi. Karena itu, kelainan Dandy Walker ini disertai trisomi 13 atau sindrom Patau.

Sejak lahir 24 April lalu, Adam sudah menunjukkan tanda kurang baik. Dia tidak menangis layaknya bayi normal. Setelah itu, Adam juga memiliki jari berlebih, kebocoran dan kerusakan ruas jantung, serta pelebaran saluran ginjal.

Namun kedua orangtuanya tidak patah semangat. Mereka mencoba mematahkan vonis dokter yang menyebut anaknya tak bakal berumur panjang. Akun instagram @adamfabumi disiapkan. Dengan konten-konten jenaka tentang perjuangan Adam, akun ini menjadi viral. Menyebarkan semangat luar biasa kepada 170 ribu lebih followers-nya.

Malah perjuangan Ludi dan Ratih serta si pejuang cilik Adam, dijadikan tema di salah satu video clip band RAN feat Yura bertajuk 'Melawan Dunia'. Melalui video klip itu, RAN dan Yura mengungkap kisah tegar orangtua Adam, menghadapi berbagai kelainan yang diidap bayinya.

Tapi... ada juga yang tak bisa dilawan di dunia ini.

Kabar duka pertama kali disampaikan suster yang merawat Adam, Prima Watie, dan juga akun resmi RAN @ranforyourlife, Rabu (22/11).

“#TerimaKasihAdam atas inspirasi dan semangat yang sudah kamu tularkan ke kami selama ini. Selamat jalan sayang. Forever you’ll stay in our hearts. Stay strong #LudiDanRatih” tulis RAN.

Setelah 72 hari berjuang di ruang NICU, Adam menghembuskan napas terakhir, Rabu (22/11) pukul 15.35 WIB. Bayi Adam rencananya akan dikebumikan, Kamis (23/11/2017) ini di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

"Inshaallah sekarang Adam sudah sembuh total dan ga ngerasain sakit lagi. Dan mungkin sedang main lari2an dengan teman2nya yg sudah berpulang terlebih dahulu di surganya Allah, inshaallah," tulis sang bunda Ratih di instagram pribadinya.

 

Tags :
Rekomendasi