Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan anggaran tersebut akan diberikan untuk memfasilitasi kegiatan keagamaan. Selain itu, dia kan mengakomodasi kegiatan sosial dengan APBD 2018.
"Indonesia berdasarkan Pancasila, kami ingin semua kegiatan terfasilitasi kegiatan sosial, kegiatan pendidikan, termasuk kegiatan keagamaan," ujar Anies, di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2017).
Dalam RAPBD 2018 tercatat setiap majelis taklim di wilayah Jakarta akan mendapat anggaran Rp20 juta hingga Rp25 juta. Sementara dana hibah untuk setiap masjid dan musala di Jakarta yang masuk dalam daftar akan mendapat sekitar Rp40 juta sampai Rp100 juta.
Majelis taklim yang mendapat dana hibah dari APBD DKI 2018, yaitu Majelis Taklim Al Ikhwan di Jalan Mundu, Majelis Taklim Raudhatul Jannah di Jalan Manunggal, Majelis Taklim Al-Ikhlas di Jalan Manunggal, Majelis Taklim Al-Qoshwa di Jalan Musala, Majelis Taklim Al-Wustho di Jalan Kayu Jati, Majelis Taklim Anniesa di jalan AMil Wahab, Majelis Taklim Baitul Fitroh di Jalan Masjid Al Umar, Majelis Taklim Khoirun Nisa di Jalan Kembang Sakti II, dan Majelis Taklim Nurus Syifa di Jalan Tanah Koja II.
Adapun untuk masjid, dalam RAPBD DKI tertulis penerima hibah adalah Masjid Al Qodiyatul Ikhlas di Jalan Kapuk Kebon Jahe, Masjid AL-Muhajirin di Jalan Delima Raya, Masjid Baitul Maqdis Al Rahmah di Jalan Mohammad Ali, Masjid Darul Jamaah di Jalan Raya Penganten Ali, dan Masjid Jami Asaasul Islam di Jalan Raya Pulo Gebang.
Kemudian Masjid Jami Miftahul Jannah di Jalan Penjernihan, Masjid Jami As-Sholihin di Lagoa Terusan, Masjid Jami Al Muawanag di Komplek Sekretariat Negara RI, Masjid Jami Babul Minan di Kembangan, Masjid Nahdhatul Wathon di Jalan Raya Tengah Batu Ampar, dan Masjid Nurul Hidayah.