"Menjalin persaudaraan, ukhuwah kita dalam rangka menjaga persaudaraan, persatuan di antara kita," kata Jokowi ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (25/4/2018).
Tak hanya menemui PA 212, Jokowi mengungkapkan dirinya juga hampir setiap pekan berkunjung ke pondok pesantren untuk menemui ulama ataupun mengundang ulama untuk berdiskusi ke Istana Kepresidenan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyambut baik pertemuan tersebut. Salah satu poin yang dibicarakan dalam pertemuan itu, kata Fadli, terkait kriminalisasi ulama.
Baca Juga : Kedekatan Gerindra dengan Presidium 212
Jokowi bersama petinggi PA 212, Minggu (22/4). (Foto: Istimewa)
"Itu satu pertemuan yang bagus ya. Saya mendengar dalam pertemuan itu PA 212 menanyakan janji Jokowi terkait kriminalisasi ulama dan aktivis 212," jelas Fadli di Kompleks Parlemen, Rabu (25/4/2018).
Fadli juga tidak mau ambil pusing jika pertemuan tersebut akan menggerus suara Partai Gerindra. Ia yakin posisi Partai Gerindra tidak akan terpengaruh. "Ya enggak lah. Saya kira mereka sudah tahu posisinya. Menurut saya pertemuan itu mempertanyakan kasus kriminalisasi," lanjut Fadli.
Tak hanya parpol oposisi, partai pendukung pemerintah seperti Hanura juga menyambut baik pertemuan kepala negara dengan para petinggi PA 212 tesebut.
"Positif dong, seorang presiden untuk mendekati semua lapisan masyarakat termasuk organisasi resmi atau organisasi yang dianggap tidak resmi," kata Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang, seperti dikutip Antara, Rabu (25/4/2018).
Menurunya, hal itu merupakan kewajiban seorang kepala negara untuk mendekati semua unsur masyarakat bangsa Indonesia.
Baca Juga : Jokowi Belum Keluar dari Lingkaran Santri
(Ilustrasi/era.id)
Dia menilai Jokowi sejak masih menjadi Wali Kota Surakarta sudah berhubungan dengan tokoh-tokoh masyarakat sehingga kalau saat ini dilakukan itu merupakan hal yang wajar.
"Kritik yang sifatnya membangun, saya pikir Jokowi sangat terima. Tapi jangan kritik asal kritik asal mempunyai indikasi untuk menjatuhkan sesuatu yang tidak harus jatuh," ujarnya.
Dia tidak berani berspekulasi terkait alasan langkah Jokowi bertemu PA 212 tersebut. Namun sepengetahuannya, Jokowi adalah seorang presiden yang bermartabat yang mempunyai kepedulian kepada semua anak bangsa dan daerah.
Sebelumnya, sempat viral foto Jokowi dengan sejumlah petinggi PA 212. Dalam foto tersebut, tampak berjalan bersama Presiden di dalam masjid bersajadah hijau antara lain Sobri Lubis, Slamet Maarif, Al-Khaththath, dan Usamah Hisyam.