ERA.id - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin geram dengan pernyataan ekonom Rizal Ramli yang menyebut Presiden Jokowi layak dipenjara karena tebar berita bohong.
Menurut Ngabalin, pernyataan mantan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian itu terlontar karena sakit hati kepada Jokowi.
"Kalau yg ini orgnya sangat pendendam krn sakit hatinya dlm banget msk sampai sum-sum tulang belakang, nafsunya melebihi akal sehat&yg tertinggal dalam otaknya hanya septic tank tunggu wktnya krn sdh bau tanah," cuit Ngabalin di akun Twitternya, dilihat Senin (13/9/2021).
Ia lantas mempertanyakan prestasi yang pernah diraih Rizal Ramli saat menjabat Menko Perekonomian hingga akhirnya dipecat.
"Waktu menjabat nggak tahu prestasi apa yg dibuat, akhirnya dipecat OMG," tambah Ngabalin.
Sebelumnya, Rizal Ramli membagikan sebuah video YouTube berjudul "JIKA HERSUBENO DIPOLISIKAN, JOKOWI JAUH LEBIH LAYAK DIPERIKSA" dari channel YouTube BANG EDY CHANNEL.
Ia lantas menulis cuitan dengan menyebut Presiden Jokowi jauh lebih layak dipolisikan karena banyak menebar berita bohong seperti mobil Esemka, impor, hingga stop utang.
"Jurnalis senior Hersubeno Arief dipolisikan GBM, dianggap sebar hoax ttg kondisi Megawati. Pengacara A.Khozinudin jika itu terjadi, Presiden Jokowi jauh lebih layak dipolisikan. Jkw banyak menebar berita bohong spt mobil Esemka, impor, stop utang," cuit Rizal Ramli, Sabtu (11/9).