ERA.id - Tersangka ujaran kebencian dan SARA, Yahya Waloni akhirnya meminta maaf kepada kaum Nasrani yang merasa tersakiti atas isi ceramahnya yang dianggap menghina dan mengandung ujaran kebencian.
Hal itu disampaikan Yahya Waloni usai menghadiri sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (27/9).
"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, wa bil khusus kepada saudara-saudaraku, sebangsa, setanah air kaum Nasrani," kata Yahya.
Menanggapi itu, pegiat media sosial Denny Siregar menyebut bahwa kaum Nasrani pasti memaafkan Yahya Waloni yang telah menghina keyakinan mereka.
"Pasti dimaafin deh sama yang Kristen, meski mereka dihina sehina2nya," kata Denny Siregar di akun Instagram pribadinya, Selasa (28/9/2021).
Ia lantas menyindir kasus penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte terhadap tersangka kasus penistaan agama, Muhammad Kece.
Pada malam isolasi di Rutan Bareskrim Polri, Kamis (26/8), Muhammad Kece mendapat penganiayaan yang dilakukan oleh sesama tahanan. Selain dipukuli, pelaku juga melumuri wajah dan badannya dengan tinja (kotoran manusia).
Kece membuat laporan polisi dengan nomor LP 0510/VIII/2021/Bareskrim.Polri, di mana dalam laporan tersebut nama Irjen Pol. Napoleon Bonaparte sebagai terlapor.
"Gak perlu digebukin dan dilamur pake tokai segala ya.. ☺️" tambah Denny Siregar.