Kapolda Ingatkan Soal Larangan Politik di CFD

| 06 May 2018 17:12
Kapolda Ingatkan Soal Larangan Politik di CFD
Suasana aksi deklarasi #gantipresiden2019. (Fitria/era.id)

Jakarta, era.id - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis kembali mengingatkan masyarakat agar tidak berkegiatan politik di kawasan hari bebas berkendaraan atau car free day (CFD). Idham mengatakan, hal ini berkaitan dengan ide awal munculnya CFD. 

"Kami ingin warga semakin paham ide awalnya CFD," kata Idham dilansir dari Antara, Minggu (6/5/2018).

Untuk itu, lanjut Idham, Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebarkan spanduk dan kaos berwarna putih polos kepada masyarakat yang hendak menghadiri acara deklarasi dukungan #2019GantiPresiden yang digelar di depan pintu masuk Monumen Nasional, Jalan Silang Monas Barat Daya, Jakarta Pusat.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menambahkan Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya mengerahkan 5.000 personel untuk mengamankan deklarasi #2019GantiPresiden yang digelar hari ini.

Argo menegaskan Pemerintah Provinsi DKI menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Argo mengungkapkan salah satu kegiatan yang dilarang di kawasan CFD adalah agenda bermuatan politik.

Baca Juga : Ketua DPP PKS Dukung Jokowi Jika Perjuangkan Pancasila

Ketua DPP PKS sekaligus inisiator gerakan ini, Mardani Ali Sera menegaskan, deklarasi relawan #2019GantiPresiden di pintu masuk Monas, dekat Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2018), bukan untuk mendukung salah satu calon presiden. Sebab, kata dia, aksi kali ini sama sekali tidak bicara soal siapa calon presiden yang didukung. 

"Gerakan ini tidak bicara calon presiden, itu semua diserahkan kepada proses politik," kata Mardani usai menghadiri acara tersebut. 

Dia menegaskan, fokus gerakan #2019GantiPresiden untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Di mana, nantinya gerakan ini akan mengusulkan capres dengan kriteria dapat memperjuangkan Pancasila.

"(Kriterianya) paling memperjuangkan Pancasila di negeri ini," ujar Mardani.

Bahkan, kata Mardani, relawan ini bisa saja mendukung Jokowi dengan catatan mampu memperjuangkan dan mengamalkan Pancasila secara konkret.

"Prabowo, Gatot, semua, termasuk Pak Jokowi, (jika) bisa buktikan akan memperjuangkan Pancasila, kalau terwujud akan kita dukung," kata dia.

Rekomendasi