Peringatan 20 Tahun Reformasi: Jenderal Soemitro Berpulang

| 10 May 2018 08:33
Peringatan 20 Tahun Reformasi: Jenderal Soemitro Berpulang
Ilustrasi Jenderal Soemitro (Hilmy/era.id)
Jakarta, era.id - 20 tahun lalu, masih dalam peringatan 20 tahun reformasi, Indonesia kehilangan salah satu prajurit terbaiknya. Bekas Pangkopkamtib Jenderal (purn) Soemitro Sastrodihardjo berpulang.

Jenderal Soemitro menghembuskan nafas terakhir di RS Mitra Kemayoran, Jakarta, 10 Mei 1998 setelah dirawat akibat penyakit stroke sejak 1 Mei. Pemakaman Jenderal Soemitro yang lekat dengan 'Peristiwa Malari' digelar lewat upacara kebesaran militer. Dipimpin Inspektur Upacara KSAD Jenderal TNI Subagyo Hadisiswoyo, Jenderal Soemitro dimakamkan di TMP Kalibata.

Sejumlah elite politik dan militer melayat ke kediaman Jenderal Soemtiro. Mulai dari Wakil Presiden BJ Habibie, mantan Wapres Try Sutrisno, Jenderal Besar AH Nasution, Ketua LVRI Jenderal Ahmad Taher, Ketua DPA Soedomo, Kassospol Letjen TNI SB Yudhoyono, Pangkostrad Letjen TNI Prabowo Subianto, serta pejabat sipil dan militer lainnya.

Saat menjabat, Soemitro dikenal akrab dengan lingkungan mahasiswa dan gerakan. Jabatan besar Soemitro saat itu adalah sebagai Wapangkopkamtib pada 1969 dengan pangkat Letjen. Lalu di tahun 1971, dia naik jabatan menjadi Pangkopkamtib/Wapangab.

Saat menjabat sebagai Pangkopkamtib, Jenderal Soemitro mendapat banyak tantangan dari gerakan mahasiswa, khususnya terkait maraknya modal Jepang di Indonesia. Puncaknya adalah peristiwa Petaka Lima Belas Januari (Malari).

Setelah gagal mencegah peristiwa itu, Soemitro mengajukan permohonan pensiun kepada Presiden Soeharto. Pada 1976, dia resmi menjalani masa pensiun setelah permohonannya dikabulkan oleh Soeharto.

Sekadar mengingatkan, situasi politik dalam negeri pada masa itu sangat panas. Tuntutan reformasi datang bertubi-tubi dari segala lini. Para guru besar kampus turun gunung, mendukung gerakan mahasiswa yang meminta segera digelar reformasi di segala bidang.

Namun, Sabtu pagi, 9 Mei 1998, pukul 07.45 WIB, Presiden Soeharto dan delegasi RI terbang menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kelompok 15 negara non-blok (G-15) di Kairo, Mesir. Soeharto terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma. Kunjungan ini adalah yang pertama sejak Soeharto kembali dilantik sebagai Presiden RI untuk ketujuh kalinya. Dan sejarah pada akhirnya juga mencatat, inilah kunjungan terakhir Soeharto sebagai presiden sebelum tumbang.

Rekomendasi