Viral 2 Satpol PP Tangerang Nyamar Jadi Pelanggan PSK, Eko Kuntadhi: James Bond Bakal Minder

| 28 Oct 2021 06:51
Viral 2 Satpol PP Tangerang Nyamar Jadi Pelanggan PSK, Eko Kuntadhi: James Bond Bakal Minder
Salah satu anggota Satpol PP Kota Tangerang tanpa busana saat dirazia (IST)

ERA.id - Aksi Satpol PP Kota Tangerang saat razia Penjaja Seks Komersial (PSK) pada Jumat, (22/10) lalu menjadi perhatian publik. Pasalnya, dua oknum kedapatan telanjang bersama penjaja seks komersial (PSK) daring.

Namun, pihak Satpol PP menerangkan langkah itu merupakan bagian dari penyamaran untuk membongkar prostitusi online.

Sekretaris Satpol PP Kota Tangerang, Agus Prasetyo membenarkan dua orang yang terjaring razia itu merupakan anggotanya. Namun, keduanya tengah menjalankan tugas penyamaran sebagai pelanggan untuk menjebak PSK.

"Ya iya lah (nyamar), masa enggak," katanya, Rabu (27/10/2021).

Pegiat media sosial Eko Kuntadhi turut mengomentari aksi Satpol PP tersebut. Dengan nada sindiran, Eko tak menyangka sang oknum sangat mendalami peran yang dimainkan.

“Sepertinya James Bond akan minder berhadapan Satpol PP Tangerang. Ketika menyamar, mereka terjun total, sampai harus telanjang bersama PSK!,” cuitnya lewat akun Twitter @_ekokuntadhi, dikutip Rabu (27/10).

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Saipul Mila mengatakan penyamaran ini berpotensi menjadi dalih Satpol PP untuk menggunakan jasa prostitusi. Sehingga, akan menjadi Boomerang bagi Satpol PP Kota Tangerang.

"Justru kan buktinya sudah Terjadi, kan ini sebuah catatan tersendiri untuk sebuah Satpol PP untuk merubah pola dan format ya caranya diganti. Karena ini penyamaran berhubungan dengan barang dan jasa. Barangnya si perempuan dan jasanya pelayanan itu," jelasnya.

Menurut Saiful, dalam menegakkan Perda tersebut Satpol PP tak usah susah payah melalukan penyamaran untuk menjebak PSK. Seharusnya, tinggal tracking di aplikasi tersebut kemudian langsung ke lokasi untuk menjaring PSK.

"Dunia Maya yang lebih efektif, mereka (PSK) saat ini tidak turun dan bergerak di jalan. Mereka pakai aplikasi, masuk ke dunia mereka kan enggak harus menjebak, cukup kita tangkap," tuturnya.

Rekomendasi