Adakah Peran Aman Abdurrahman dalam Negosiasi?

| 11 May 2018 14:55
Adakah Peran Aman Abdurrahman dalam Negosiasi?
Ilustrasi Aman Abdurrahman (era.id)
Jakarta, era.id - Pengacara Aman Abdurrahman, Asludin Hatjani mengaku tidak mengetahui peran kliennya dalam kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa hari lalu. Padahal, Aman disebut-sebut menjadi pihak negosiator antara narapidana dengan polisi dalam kerusuhan itu. 

"Kalau bernegosiasi saya belum tahu, karena saya sampai sekarang belum bisa kontak langsung, karena suasana belum kondusif makanya belum bisa masuk ke sana," tutur Asludin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (11/5/2018).

Asludin juga menambahkan, belum mendapat informasi tentang kasus kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, termasuk cerita tentang para narapidana yang meminta bertemu dengan Aman.

Dia juga tidak bisa memastikan, narapadina kasus terorisme yang ada di Mako Brimob merupakan jemaah pengajian Aman. Dia Asludin menerangkan, siapapun bisa belajar ngaji dengan Aman lewat beragam cara, termasuk media sosial.

Baca Juga : Aman Abdurrahman Masih di Mako Brimob

(Infografis/era.id)

"Kalau pengajian jarang ya karena selama dia di Nusakambangan masih ditahan terus. Pada saat mau bebas kan sudah masuk perkara ini jadi dia tausyiah mungkin ada di medsos jadi mungkin itu yang diikuti mereka itu," lanjut Asludin.

Baca Juga : Mengenal Aman Abdurrahman yang Ingin Ditemui Napi Teroris

Kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok terjadi karena narapidana terorisme yang dipenjara di sana mengamuk. Kejadian ini berawal ketika seorang narapidana terorisme diperiksa penyidik Densus 88 di ruang tahanan titipan pada Selasa (8/5) pukul 15.00 WIB. Beberapa jam kemudian, seorang tahanan terorisme berteriak dan memukul tembok rutan menagih janji akan diberikan makanan.

Setelah itu, pukul 21.30 WIB, para tahanan terorisme mendorong teralis besi hingga jebol. Kemudian para tahanan terorisme mengambil senjata laras panjang dan menjebol ruang amunisi di dalam gedung tahanan. Sehingga di lokasi tahanan terjadi baku tembak antara tahanan terorisme dengan personel Densus 88 dan personel Brimob.

Polri memindahkan sebanyak 155 narapidana teroris ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah hari ini. Langkah tersebut diambil setelah terjadi penyerangan oleh napi teroris terhadap anggota Brimob di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5) kemarin.

Baca Juga : Catatan Kerusuhan Mako Brimob

(Infografis/era.id)

Rekomendasi