Yusuf Muhammad 'Semprot' Politikus PKS yang Tuding Rezim Islamophobia: Kelakuannya Bejat Itu Bukan Ulama!

| 17 Nov 2021 11:35
Yusuf Muhammad 'Semprot' Politikus PKS yang Tuding Rezim Islamophobia: Kelakuannya Bejat Itu Bukan Ulama!
Tiga terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, yakni berinisial AA, AZ dan FAO. (Twitter/Yusuf Muhammad)

ERA.id - Penangkapan tiga terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Bekasi, kemarin, disoroti sejumlah pihak. Salah satunya oleh politikus PKS Mardani Ali Sera.

Menurut Mardani, dirinya masih mencari tahu alasan penangkapan sejumlah ulama tersebut di antaranya Ahmad Zain An-Nazah, Anung Al Hamat, Farid Okbah.

Ia menyebut bahwa penangkapan para ulama tersebut menimbulkan keprihatinan dan memperkuat dugaan masyarakat soal rezim islamophobia.

"Saya masih cari info dari kawan2 di kepolisian, komisi 3 DPR, dll. Namun sampai sore ini belum ada penjelasan akurat tentang alasan penangkapan2 ulama. Sungguh menimbulkan keprihatinan byk pihak, jangan sampai memperkuat dugaan masyarakat tentang rezim islamophobia. #saveUlama," cuit Mardani, kemarin.

Menanggapi hal itu, Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad menyebut bahwa saat ini banyak bandit berkedok ulama.

"Alah dimana-mana yang namaya bandit pasti akan berkawan dengan bandit juga. Mereka yang kelakuannya bejat itu bukan ulama, tapi bandit berkedok ulama. Catet itu !" cuit Yusuf Muhammad membalas tweet Mardani, Rabu (17/11/2021).

Yusuf juga meragukan kinerja Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penangkapan sejumlah ulama, di antaranya Fariq Okbah yang notabene anggota Komisi Fatwa MUI Pusat tersebut.

"Pasca penangkapan tersangka terduga teroris ZA, yang diketahui berdasarkan situs http://mui.or.id sebagai anggota Komisi Fatwa MUI, kenapa orang-orang di MUI pada bungkam ditanya soal ini?" kata Yusuf Muhammad.

"Sebenarnya MUI itu makhluk apa? Mereka serius gak sih menjaga NKRI?" tambah dia.

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan, mengungkapkan, tiga terduga teroris yang ditangkap di Bekasi memiliki peran sebagai pengurus dan Dewan Syuro Jamaah Islamiyah.

Ketiga teroris kelompok JI tersebut ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Selasa pagi (17/11/2021). 

Rekomendasi