ERA.id - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa ia tak masalah dicap sebagai komunis karena menentang rencana aksi Reuni 212. Sebab hal yang paling penting adalah menjaga bangsa ini.
Ia mengatakan itu sebagai respons terhadap Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin yang menyebut penentang reuni 212 sebagai komunis.
“Ilmu congornya cuma bisa ngomong komunis,” kata Ferdinand Hutahaean pada Kamis (25/11/2021).
"Ngga apa-apa dicap komunis yang penting bangsa ini kita jaga. Siapa pun pengacau NKRI dan Pancasila akan kita lawan bersama TNI POLRI,” sambungnya.
Sebelumnya, Novel Bamukmin menyindir balik para pihak-pihak yang menentang rencana aksi Reuni 212.
“Mereka itu hanya komunis yang tak senang dengan perjuangan melawan penista agama,” ujarnya pada Senin (23/11).