Mama Emi Cawagub NTT : Katakan Tidak untuk Terorisme

| 14 May 2018 17:12
Mama Emi Cawagub NTT : Katakan Tidak untuk Terorisme
Calon wakil gubernur Nusa Tenggara Timur. (istimewa)
Jakarta, era.id - Aksi peledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya dan Mapolrestabes Surabaya menimbulkan luka dan keprihatinan pada calon wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emellia Julia Nomleni. Menurut Mama Emi, sapaan Emellia, keamanan dan ketenangan lingkungan di Indonesia harus dijaga semua pihak.

"Katakan tidak untuk terorisme," ucap Mama Emi, melalui pernyataan tertulis, Senin (14/5/2018).

Dia menegaskan, perlawanan pada terorisme sangat penting karena menyangkut kemanusiaan. Bagi dia, terorisme adalah kejahatan serius dan tidak berkaitan dengan agama apapun. Mama Emi berharap aparat keamanan dapat cepat menangani dan mengungkap para pelaku hingga ke akar-akarnya.

"Ini persoalan kemanusiaan. Dengan adanya bom yang terjadi berkali-kali, membuat hati kita terluka dan kemanusiaan kita dicabik-cabik. Kekerasan dalam bentuk apapun tidak boleh terjadi. Kalau terjadi, kita lawan, karena ini mencederai kemanusiaan," katanya. 

Mama Emi berharap rasa persatuan, solidaritas, saling dukung, harus ada dan tumbuh di hati masyarakat di Indonesia. Masyarakat, dengan berbagai cara harus menjaga semua hal baik itu.

"Karena ketika kita tidak saling memperhatikan, tidak saling mendukung, apatis, itu bisa berpotensi menimbulkan hal-hal buruk, dan kita dengan mudah diubrak-abrik," ujarnya.

Baca Juga : Ledakan di Surabaya Ganggu Aktivitas Perkantoran

Dia menyampaikan masyarakat harus menjaga persaudaraan dan solidaritas bersama. Pada tingkat keluarga, kata Mama Emi, orang tua harus meningkatkan perhatian pada anak-anaknya agar tidak terpapar paham-paham radikal.

"Keluarga berperan sangat besar dalam mendidik manusia agar bisa berguna bagi banyak orang. Tanpa pendidikan yang baik dalam keluarga, kekerasan dalam bentuk apapun akan sulit diberantas. Memberantas terorisme tak hanya menjadi tugas pemerintah, tapi semua keluarga di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga : Bom Gereja Surabaya, 18 Orang Meninggal

Selain itu, Mama Emi juga berharap masyarakat tidak menyebar informasi yang belum terkonfirmasi, foto dan video sadis terkait peristiwa ledakan bom di Jawa Timur. Dia khawatir beredarnya foto dan video tersebut malah menimbulkan ketakutan masyarakat dan berpotensi menimbulkan kemarahan.

"Foto-foto sadis maupun berita hoaks yang disebarluaskan justru memicu konflik horizontal. Dan ini tindakan yang tidak baik, sangat tidak baik, di dalam upaya kita bersama memelihara persatuan," kata Mama Emi. 

Baca Juga : Bom di Surabaya Gunakan 'Mother of Satan'

Rekomendasi